Solo (ANTARA) - Enam tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memamerkan inovasi di Mini KMI Expo Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 di Hall Lantai 2 Gedung Induk Siti Walidah UMS Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Kasubdit Softskill dan Layanan Kemahasiswaan DKPTI UMS, Siti Azizah Susilawati, S.Si., MP., Ph.D., mengatakan melalui Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta-Inovasi (DKPTI) menggelar Mini KMI Expo P2MW 2025 dengan menghadirkan enam tim mahasiswa penerima hibah P2MW tahun 2025.

Pihaknya menyampaikan rasa syukur atas capaian mahasiswa UMS yang berhasil memperoleh hibah wirausaha dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Ia mengatakan UMS menduduki peringkat ke-2 jumlah proposal P2MW lolos pendanaan tingkat nasional terbanyak di antara perguruan tinggi se-Indonesia.

“Alhamdulillah, tahun 2025 ini UMS mendapatkan hibah untuk enam tim. Mereka terus berproses, sebelumnya juga telah mengikuti pembekalan seperti workshop digital marketing,” katanya.

Ia mengatakan enam tim mahasiswa yang menerima hibah tersebut terdiri dari, Smart+ dari tim yang baru saja mengikuti program di Malaysia, Klanceng Edufarm yang merupakan tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan produk madu, Sobat Ceria yakni tim dari FKIP Prodi PG PAUD, Yoghurt yang merupakan tim dari Fakultas Kedokteran Gigi, Bribu yakni dari FKIP Prodi Matematika dengan produk briket dari limbah tebu, serta Benerin yang merupakan tim dengan fokus pengembangan layanan berbasis solusi kreatif.

Azizah mengatakan enam tim ini tidak hanya menerima hibah tetapi juga wajib menyusun laporan kemajuan. Pada 26 September mendatang, UMS akan mengadakan camp khusus untuk memantapkan laporan sekaligus membekali mahasiswa dengan masukan dari dosen pendamping.

Sementara itu, Direktur DKPTI UMS Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T., menekankan pentingnya mensyukuri capaian ini dengan terus meningkatkan daya saing mahasiswa.

“Pendanaan ini adalah rahmat dari Allah. Cara kita mensyukurinya adalah dengan memanfaatkan sebaik mungkin, agar mahasiswa bisa memiliki kompetensi unggul dan daya saing setelah lulus,” katanya.

Ahmad Kholid juga mengungkapkan P2MW menjadi salah satu indikator penting dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) UMS, khususnya dalam bidang kewirausahaan mahasiswa. 

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya berkesempatan mengembangkan ide bisnis, tetapi juga dipersiapkan untuk bersaing di ajang nasional, seperti KMI Expo yang tahun lalu diselenggarakan di Kendari.

Ia berharap enam tim UMS yang lolos hibah tahun ini dapat menorehkan prestasi hingga level nasional.

“Semoga enam tim ini bisa terus melaju dan mengharumkan nama UMS. Insya Allah, dengan pendampingan yang intensif dan fasilitas yang ada, mereka mampu bersaing dan menembus ajang KMI Expo di tingkat nasional,” katanya.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025