Semarang (ANTARA) - Tim dari mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro Semarang kembali menunjukkan prestasi gemilang di kancah nasional dengan menjadi juara umum ajang National Economic Events X Edutalk Fair Competition 2025.

Kepala Prodi TRKI SV Undip Dr. Mohamad Endy Julianto di Semarang, Senin, menegaskan pihaknya terus mendorong mahasiswa untuk berani tampil dan berkompetisi di tingkat nasional.

Pada ajang yang berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu, SV Undip menyapu bersih berbagai penghargaan bergengsi sekaligus, yakni medali emas, perunggu, dua kategori Best Idea serta Best Poster, hingga akhirnya mengukuhkan diri sebagai juara umum NETs X EFC 2025.

Kompetisi yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas bergengsi di Indonesia itu menjadi ajang unjuk kemampuan dalam bidang penulisan esai ilmiah, inovasi, dan presentasi ide.

Inovasi yang diusung tim TRKI kali ini berfokus pada isu global yang sangat relevan, yaitu keamanan pangan.

Mereka menghadirkan gagasan mengenai bioindikator ramah lingkungan untuk mendeteksi keamanan pangan, sebuah solusi kreatif yang mengintegrasikan teknologi pangan dengan prinsip keberlanjutan.

Inovasi tersebut tidak hanya menawarkan jawaban atas persoalan kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat, tetapi juga membawa semangat besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Selaras dengan tema kompetisi "ASEAN Economic Renaissance", karya tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa vokasi mampu melahirkan inovasi yang tidak kalah kompetitif dengan universitas riset ternama di Indonesia.

Keberhasilan itu lahir dari kerja keras dan kolaborasi apik tim yang terdiri atas Maya Qisthina Gaissani, Sigit Pramana, dan Femas Wisnu Abby.

Dengan penuh dedikasi, mereka menjalani proses panjang mulai dari riset ide, penulisan karya ilmiah, di bawah bimbingan dosen Yusuf Ma'rifat Fajar Azis, hingga presentasi di hadapan juri.

"Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa vokasi tidak hanya terampil dalam praktik industri, tetapi juga mampu berpikir kritis, menulis ilmiah, dan menghasilkan solusi nyata yang dapat menjawab tantangan global," katanya.

Endy menambahkan bahwa keberhasilan itu bisa memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan berinovasi, serta membuktikan bahwa jalur vokasi memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa.

"Lebih dari sekadar medali, capaian ini merupakan simbol komitmen generasi muda untuk menghadirkan perubahan positif melalui ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi ramah lingkungan," katanya.

Baca juga: SV Undip gelar Kuliah Dosen Tamu dalam negeri, angkat komunikasi era digital


Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025