Solo (ANTARA) - CIMB Niaga integrasikan layanan konvensional dan digital untuk penuhi nasabah
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengintegrasikan layanan konvensional dan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan meresmikan Digital Branch Solo-Slamet Riyadi 136.
Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik pada Grand Opening Digital Branch Solo-Slamet Riyadi di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan cabang ini mengusung konsep digital hybrid.
“Layanan ini memadukan keunggulan cabang konvensional dan digital lounge dalam satu lokasi. Nasabah dapat menikmati layanan lengkap dan serba digital, seperti Self Service Banking (SSB), Video Banking, Safe Deposit Box (SDB), OCTO Vending, serta CIMB Preferred Lounge, namun tetap didukung oleh staf profesional,” katanya.
Ia mengatakan salah satu fitur unggulan adalah mesin SSB yang memungkinkan nasabah membuka rekening, mengganti kartu, dan memperbarui data pribadi (Customer Information File/CIF) secara mandiri hanya dalam waktu sekitar lima menit.
“Proses ini memberikan kenyamanan maksimal tanpa antre panjang atau formulir manual,” katanya.
Selain itu, dikatakannya, nasabah juga dapat memanfaatkan layanan video banking yang beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.
“Ini memberikan fleksibilitas bagi yang membutuhkan layanan di luar jam operasional kantor cabang. Fitur ini memungkinkan interaksi langsung dengan banking officer secara virtual untuk berbagai transaksi finansial dan non-finansial,” katanya.
Ia mengatakan integrasi layanan konvensional dan digital ini juga menjadi salah satu solusi keuangan yang tidak hanya memudahkan nasabah dalam bertransaksi tetapi juga berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.
“Ini sejalan dengan tujuan CIMB Niaga yaitu Advancing Customers and Society. Melalui Digital Branch, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan customer experience yang optimal bagi nasabah dengan didukung layanan yang efisien, inklusif, dan tetap personal,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, dipilihnya Solo sebagai lokasi Digital Branch karena kota ini dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM yang dinamis, serta memiliki komunitas digital yang aktif.
“Kehadiran Digital Branch di Surakarta diharapkan dapat mendukung ekosistem tersebut dengan layanan keuangan yang adaptif dan mudah diakses,” katanya.
Hingga akhir Juni 2025, dikatakannya, konsep Digital Branch dan Digital Hub telah diimplementasikan di 54 lokasi di seluruh Indonesia, dengan rincian sebanyak 25 Digital Branch dan 29 Digital Hub.
“Integrasi layananan digital di kantor cabang telah meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah secara signifikan,” katanya.