Purbalingga (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga memberikan edukasi tentang tertib lalu lintas kepada anak-anak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, lewat media wayang dan badut berpakaian polisi.
Kegiatan bertajuk Polantas Menyapa Anak-anak dan Pelajar yang menjadi bagian dari Operasi Patuh Candi 2025 itu diadakan di Alun-Alun Purbalingga, Sabtu.
"Lewat pendekatan humanis melalui wayang lalu lintas dan badut berpakaian polisi, kami ingin anak-anak lebih mudah memahami pesan tertib lalu lintas," kata Kepala Seksi Humas Polres Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Setyo Hadi.
Ia mengatakan pertunjukan wayang lalu lintas tersebut menampilkan cerita menarik yang disisipkan pesan keselamatan berkendara, sedangkan badut berpakaian polisi menghibur dan mengajak anak-anak berinteraksi.
Bahkan, kata dia, anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan dari polisi mendapat hadiah berupa helm berstandar nasional Indonesia (SNI) dan perlengkapan sekolah.
Menurut dia, orang tua yang hadir di Alun-Alun Purbalingga untuk mendampingi anak-anaknya menilai kegiatan yang dilaksanakan kepolisian sangat menarik. "Anak-anak senang menyimak pesan yang disampaikan," kata AKP Setyo Hadi mengutip pendapat salah satu orang tua.
Salah seorang warga Purbalingga, Dimas Lantoro, menilai pendekatan yang dilakukan polisi menarik dan efektif menyampaikan pesan lalu lintas kepada anak-anak.
"Meskipun anak-anak seusia mereka belum diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor, paling tidak mereka memahami tata tertib dan peraturan lalu lintas," katanya.
Operasi Patuh Candi 2025 yang dilaksanakan pada 14-27 Juli tidak hanya memfokuskan penindakan pelanggaran lalu lintas seperti pelanggaran kasat mata seperti kendaraan tanpa surat-surat sah, tidak menggunakan helm, melawan arus, dan pelanggaran lainnya yang berpotensi membahayakan pengguna jalan saja, juga menekankan pendekatan preventif, persuasif, serta mengedepankan kegiatan humanis.