Boyolali (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya menyebut kolaborasi lintas subsektor memperkuat kontribusi pada perekonomian nasional.

Teuku Riefky menyampaikan hal tersebut pada kunjungan kerjanya ke PT Solo Murni Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis.

“Kehadiran Kementerian Ekonomi Kreatif di PT Solo Murni di Boyolali adalah bagian dari tugas kami di mana penerbitan adalah subsektor yang jadi tugas kementerian ini,” katanya.

Ia mengatakan pada kunjungan tersebut, ia sekaligus melihat secara langsung kondisi industri penerbitan.

“Kami dengarkan langsung dari berbagai penerbit lainnya. Tantangan dan peluang yang dihadapi saat ini dan ingin lihat langsung proses produksi penerbitan, ada buku tulis, dokumen security printing, disampaikan juga pasarnya nasional dan ekspor,” katanya.

Ia mengatakan hal itu dilakukan untuk merajut semangat kolaborasi lintas subsektor ekonomi kreatif, seperti film, animasi, penerbitan, fotografi, TV, radio, games, aplikasi, konten kreator.

“Peluang saling kolaborasi sangat tinggi. 
Beberapa bulan lalu kami bantu mengkolaborasikan produser film Jumbo PT Visinema Pictures dengan Kiky (PT Solo Murni). Kami ingin melihat hasil kolaborasinya apa, buku tulis, buku gambar, paper bag, kertas kado jalan. Minat masyarakat besar, terutama yang mau sekolah. Artinya ini salah satu contoh kolaborasi juga perjalanan sukses sehingga ekonomi kreatif dapat berkembang,” katanya.

Menurut dia kesuksesan film animasi Jumbo ini memberikan manfaat terhadap ekonomi kreatif, termasuk juga kepada perusahaan produsen alat tulis Kiky.

“Ini menjadi salah satu arahan dari Presiden Prabowo agar industri kreatif ini juga makin berkembang,” katanya.

Direktur PT Solo Murni Rio Haryanto mengatakan perusahaannya telah memproduksi buku tulis Jumbo sebanyak 1 juta eksemplar. 

“Tahun ini kami berkolaborasi dengan PT Visinema salah satu lisensinya adalah Jumbo,” katanya.

Pada kolaborasi tersebut, animasi Jumbo menjadi sampul beberapa produk yang dihasilkan oleh PT Solo Murni, di antaranya buku tulis, buku gambar, dan paper bag. 

Ia mengatakan sampul buku Jumbo sangat diminati oleh masyarakat.

“Biasanya kami pakai karakter-karakter lain dari luar negeri. Jumbo ini baru pertama kali dan ternyata peminatnya besar. Harapannya ini bisa memotivasi karya anak bangsa yang lain,” katanya.

“Biasanya banyak karakter-karakter lain dari luar negari, tapi Jumbo ini baru pertama kali. Harapannya bisa memotivasi karya anak bangsa lainnya,” katanya.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025