Solo (ANTARA) - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Solo meluncurkan program sertifikasi halal untuk 1.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ketua DPC PKB Solo M Chamim Irfani di sela peluncuran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan salah satu pemicu program tersebut karena kasus Warung Ayam Goreng Widuran. Pada kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng halalkita.id yang merupakan sebuah lembaga konsultan dan pendampingan sertifikasi halal dari Jakarta.

“Hari ini PKB Solo meluncurkan sertifikasi halal untuk 1.000 UMKM. Kami bekerja sama dengan halalkita.id teman-teman auditor halal dari Jakarta,” katanya.

Ia mengatakan salah satu inspirasi program sertifikasi halal adalah kasus Warung Ayam Goreng Widuran di Solo. PKB melihat betapa pentingnya kejelasan status halal dan nonhalal.

“Kami ingin berbuat untuk masyarakat Solo khususnya UMKM. Salah satu inspirasi kami adalah warung ayam goreng Widuran. Betapa penting memperjelas status halal dan nonhalal,” katanya.

Peserta program sertifikasi halal tersebut merupakan perwakilan pelaku UMKM kuliner dari lima wilayah kecamatan di kota Solo.

Sementara itu, program tersebut ditujukan pelaku UMKM secara umum di Solo, bukan khusus warga PKB maupun Nahdlatul Ulama (NU). Bagi calon peserta tak ada syarat punya KTA PKB.

“Setelah ini nanti teman-teman dari halalkita.id ke lapangan atau rumah produksi untuk mengecek, kemudian diterbitkan sertifikat halal. Sekaligus membantu mendapatkan NIB dan NPWP gratis,” katanya.

Terkait dengan sertifikasi halal produk UMKM, menurut Chamim sangat penting. 

“Bisa menjadi dorongan rasa percaya diri dan menjawab psikologis pasar. Ketika produknya halal otomatis punya rasa percaya diri untuk market-nya kan,” katanya.

Chamim juga menyatakan untuk Jawa Tengah ada kuota 25.000 sertifikasi halal. Dari sejumlah itu DPC PKB Solo meminta kuota 1.000 sertifikasi. Meski demikian, angka itu bisa bertambah bila animo masyarakat atau UMKM cukup besar.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025