Boyolali (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah II menargetkan penambahan sebanyak 24.000 investor baru pada tahun ini untuk wilayah Solo Raya kecuali Kabupaten Klaten.

Kepala BEI Kantor Perwakilan Jateng II M Wira Adibrata di sela kegiatan kelas pasar modal yang diselenggarakan oleh PWI Solo bekerja sama dengan Kalipepe Land di Kalipepe Land Boyolali, Jawa Tengah, Rabu mengatakan pada tahun 2024 jumlah investor pasar modal di Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri sebanyak 280.166 investor. 

“Sampai April 2025 jumlahnya bertambah menjadi 292.099 atau bertambah 11.933 investor baru atau naik 4,26 persen,” katanya.

Dengan demikian, rata-rata perbulan ada kenaikan jumlah investor sebanyak 2.000 investor.

“Harapannya konsisten naiknya segitu, kami berupaya pertahankan 24.000 investor baru di sepanjang 2024,” katanya.

Terkait hal itu, pihaknya terus melakukan edukasi, termasuk belum lama ini meluncurkan program Bursa Masuk Desa.

“Belum lama ini kami sudah mengumpulkan aparatur desa di seluruh kecamatan di Kabupaten Karanganyar, perangkat desa di Karanganyar sudah kami edukasi. Nanti akan dilombakan, kemudian akan jadi duta di kecamatan Kabupaten Karanganyar,” katanya.

Pada program ini, pihaknya aktif melakukan edukasi ke aparatur desa di setiap kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

“Kami buatkan program bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Kabupaten Karanganyar. Terus kami kompetisikan antarkecamatan yang mengirimkan delegasi. Kami kompetisikan trading, kemudian dalam kurun waktu dua bulan dia bisa mengeluarkan portofolio seperti apa. Nanti kami ajarin secara teknis sekaligus menerapkan strateginya,” katanya.

Untuk di kabupaten lain, pihaknya juga melakukan edukasi serupa namun dengan sasaran yang berbeda.

“Seperti di Kabupaten Boyolali dengan ASN, Karanganyar dengan aparatur desa, di Sukoharjo juga dengan ASN,” katanya.

Sementara itu, ia memperkirakan potensi penambahan jumlah investor baru akan banyak berasal dari perguruan tinggi menyusul banyaknya mahasiswa yang berminat belajar investasi di pasar modal.

Ia mengatakan para mahasiswa juga dapat memanfaatkan keberadaan galeri investasi untuk belajar soal pasar modal. Pihaknya mencatat hingga saat ini jumlah galeri investasi di Solo Raya dan Madiun Raya yang berada di bawah BEI Jateng II ada sebanyak 45 galeri investasi.

“Kami menargetkan ada tambahan empat lagi galeri investasi di wilayah kerja kami. Strategi pendirian galeri investasi masih sangat strategis sebagai media penciptaan investor baru di kampus-kampus dan komunitas,” katanya.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025