"Seharus Pemkot Semarang harus segera bertindak memberikan penanganan terhadap para korban longsor. Apalagi ada beberapa dinas yang dapat menanganinya," katanya di Semarang, Senin.

Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga serta Asisten Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), katanya, juga dapat mengambil tindakan untuk penanganan masalah itu dengan membantu para korban.

Ia mengatakan, pengisian jabatan kepala BPBD harus segera dilakukan karena kekosongan jabatan tersebut menjadikan instansi terkait tidak dapat mengambil kebijakan khusus.

Hingga saat ini, pengisi jabatan Kepala BPBD Kota Semarang kosong karena Fauzi yang sebelumnya sebagai Kepala BPBD ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan mobil penyedot lumpur Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Semarang.

Fauzi harus bertanggung jawab terhadap kasus tersebut karena sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang.

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Zulkarnaeni mengaku belum sempat meninjau ke lapangan meskipun sudah ada beberapa laporan terkait dengan musibah tersebut.

"Kami berharap Jasa Marga dapat memberikan solusi kepada para korban," katanya.

Ia mengatakan, dewan berencana memanggil instansi terkait untuk menanyakan kondisi yang ada sekaligus untuk mengetahui solusi yang diberikan.

Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Semarang Soemarmo mengatakan, terkait dengan relokasi warga, hingga saat ini masih dibahas, termasuk untuk mengetahui status tanah.

Pada Sabtu (7/1), tebing di Jangli setinggi 50 meter longsor, ada beberapa rumah yang berada di daerah rawan longsor dan hingga saat ini masih menunggu solusi dari pengelola jalan tol.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024