Kudus (ANTARA) - Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kudus untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Adanya forum pembinaan FKUB hari ini tentu menjadi ikhtiar bersama untuk menjaga situasi wilayah selama tahapan Pilkada 2024 tetap sejuk dan kondusif," ujar Hasan usai membuka forum pembinaan FKUB dengan tema "Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kita Sukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 yang Demokratis dan Berintegritas" di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis.
Meskipun pada debat terakhir sempat beredar informasi di media sosial terjadi keributan, kata dia, untuk saat ini sudah selesai, sehingga menjadi penanda bahwa masyarakat Kudus memang bersikap dewasa.
Ia berharap dengan adanya forum pembinaan FKUB yang menghadirkan semua elemen masyarakat di Kabupaten Kudus, bisa memberikan edukasi yang baik dalam menyongsong Pilkada 2024.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengajak warga Kudus untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilihnya.
"Setelah terpilih pemimpin, tentunya akan dilanjutkan pembangunan yang melibatkan banyak pihak untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kudus Mohammad Fitrianto menambahkan bahwa FKUB merupakan mitra strategis pemerintah untuk memelihara kerukunan antar umat beragama, sehingga berharap kepada FKUB untuk dapat mewujudkan kampanye damai jelang pemilu.
Selain itu, kata dia, FKUB juga bisa menyebarkan pesan-pesan kerukunan antarumat beragama.
Untuk itu, imbuh dia, pihaknya berharap agar penyelenggara pilkada, dalam hal ini KPU dan Bawaslu untuk dapat membangun sinergi dan kolaborasi dengan FKUB.
"Pilkada merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat, yang mana warga pemilih dapat langsung memberikan suaranya untuk menentukan pilihan calon kepala daerah yang nantinya akan memimpin daerahnya selama lima tahun ke depan," ujarnya.
Pelaksanaan pilkada, kata dia, hanya beberapa hari lagi, sehingga harus bersama-sama bergerak untuk mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus dengan cara mengedukasi dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tidak golput dan harus menggunakan pilihnya di TPS masing-masing.
Dengan adanya forum pembinaan ini, dia berharap, bisa meningkatkan pemahaman saling pengertian serta mendorong partisipasi dan kerja sama umat beragama dalam memperkuat dasar-dasar kerukunan umat beragama guna membangun serta memelihara harmoni sosial dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mudah-mudahan bisa terbina suasana yang damai, sejuk dan kondusif jelang pelaksanaan Pilkada 2024 serta terwujudnya Kabupaten Kudus yang kondusif dari segala permasalahan yang berpotensi konflik sosial dan gangguan keamanan antar umat beragama dan kepercayaan," ujarnya.
"Adanya forum pembinaan FKUB hari ini tentu menjadi ikhtiar bersama untuk menjaga situasi wilayah selama tahapan Pilkada 2024 tetap sejuk dan kondusif," ujar Hasan usai membuka forum pembinaan FKUB dengan tema "Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kita Sukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 yang Demokratis dan Berintegritas" di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis.
Meskipun pada debat terakhir sempat beredar informasi di media sosial terjadi keributan, kata dia, untuk saat ini sudah selesai, sehingga menjadi penanda bahwa masyarakat Kudus memang bersikap dewasa.
Ia berharap dengan adanya forum pembinaan FKUB yang menghadirkan semua elemen masyarakat di Kabupaten Kudus, bisa memberikan edukasi yang baik dalam menyongsong Pilkada 2024.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengajak warga Kudus untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilihnya.
"Setelah terpilih pemimpin, tentunya akan dilanjutkan pembangunan yang melibatkan banyak pihak untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kudus Mohammad Fitrianto menambahkan bahwa FKUB merupakan mitra strategis pemerintah untuk memelihara kerukunan antar umat beragama, sehingga berharap kepada FKUB untuk dapat mewujudkan kampanye damai jelang pemilu.
Selain itu, kata dia, FKUB juga bisa menyebarkan pesan-pesan kerukunan antarumat beragama.
Untuk itu, imbuh dia, pihaknya berharap agar penyelenggara pilkada, dalam hal ini KPU dan Bawaslu untuk dapat membangun sinergi dan kolaborasi dengan FKUB.
"Pilkada merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat, yang mana warga pemilih dapat langsung memberikan suaranya untuk menentukan pilihan calon kepala daerah yang nantinya akan memimpin daerahnya selama lima tahun ke depan," ujarnya.
Pelaksanaan pilkada, kata dia, hanya beberapa hari lagi, sehingga harus bersama-sama bergerak untuk mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus dengan cara mengedukasi dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tidak golput dan harus menggunakan pilihnya di TPS masing-masing.
Dengan adanya forum pembinaan ini, dia berharap, bisa meningkatkan pemahaman saling pengertian serta mendorong partisipasi dan kerja sama umat beragama dalam memperkuat dasar-dasar kerukunan umat beragama guna membangun serta memelihara harmoni sosial dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mudah-mudahan bisa terbina suasana yang damai, sejuk dan kondusif jelang pelaksanaan Pilkada 2024 serta terwujudnya Kabupaten Kudus yang kondusif dari segala permasalahan yang berpotensi konflik sosial dan gangguan keamanan antar umat beragama dan kepercayaan," ujarnya.