Solo (ANTARA) - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Pilkada 2024 Ridwan Kamil menyatakan survei bukan merupakan penentu takdir.
"Survei bukan penentu takdir, hanya untuk evaluasi," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini survei elektabilitasnya pada Pilkada DKI Jakarta 2024 masih dinamis.
"Elektabilitas naik turun, jadi kalau lihat survei itu seperti prakiraan cuaca. Harus direspon," katanya.
Apapun hasilnya, baik itu saat survei baik maupun saat hasilnya kurang baik tetap harus bekerja lebih giat dan lebih semangat.
"Jangan lengah, jangan lelah, teruslah bekerja. Jadi sama aja, mau baik mau jelek survei bukan penentu takdir," katanya.
Meski tidak menyampaikan angka pasti, ia mengatakan jika mengevaluasi hari ini posisi Ridwan Kamil dan pasangannya Suswono masih lebih unggul dibandingkan lawannya, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
"Posisi lebih banyak menang," katanya.
Sementara itu, ia menyambut baik dukungan yang diberikan oleh relawan Projo kepada dirinya.
"Alhamdulillah kemarin Projo mendeklarasikan dukungan, tentu sudah mendapatkan arahan dan restu dari Pak Jokowi. Kan nggak mungkin Projo ini kan logonya saja wajahnya beliau tentu saja beliau berkenan," katanya.
Baca juga: Upaya memajukan budaya jadi perhatian pada debat Pilkada Solo
"Survei bukan penentu takdir, hanya untuk evaluasi," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini survei elektabilitasnya pada Pilkada DKI Jakarta 2024 masih dinamis.
"Elektabilitas naik turun, jadi kalau lihat survei itu seperti prakiraan cuaca. Harus direspon," katanya.
Apapun hasilnya, baik itu saat survei baik maupun saat hasilnya kurang baik tetap harus bekerja lebih giat dan lebih semangat.
"Jangan lengah, jangan lelah, teruslah bekerja. Jadi sama aja, mau baik mau jelek survei bukan penentu takdir," katanya.
Meski tidak menyampaikan angka pasti, ia mengatakan jika mengevaluasi hari ini posisi Ridwan Kamil dan pasangannya Suswono masih lebih unggul dibandingkan lawannya, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
"Posisi lebih banyak menang," katanya.
Sementara itu, ia menyambut baik dukungan yang diberikan oleh relawan Projo kepada dirinya.
"Alhamdulillah kemarin Projo mendeklarasikan dukungan, tentu sudah mendapatkan arahan dan restu dari Pak Jokowi. Kan nggak mungkin Projo ini kan logonya saja wajahnya beliau tentu saja beliau berkenan," katanya.
Baca juga: Upaya memajukan budaya jadi perhatian pada debat Pilkada Solo