Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah kembali menggelar acara "KPU Goes to Campus" kali ini bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) UIN Walisongo Semarang dalam rangkaian acara "Metamorfosart".
Dengan tema "Metamorvoteart", acara ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu melalui pendekatan seni dan budaya.
Acara puncak yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo menampilkan dua narasumber utama, Sudjiwo Tedjo dan Habib Ja’far Al Haddar. Habib Ja’far menyampaikan apresiasinya terhadap tema "Metamorvoteart:, yang menurutnya sangat relevan dengan kehidupan yang dinamis dan terus berkembang.
"Tema 'Metamorvoteart' ini tepat karena metamorfosa harus bergerak terus-menerus, bukan hanya sesaat tetapi setiap saat. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik. Siapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka dia orang yang merugi," ujar Habib Ja’far.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi dalam pemilu sebagai bagian dari tanggung jawab seorang muslim. "Memilih pemimpin yang baik adalah amanah. Pilihlah pemimpin berdasarkan rekam jejak, bukan hanya citra. Pemimpin yang bertanggung jawab adalah mereka yang menyadari bahwa kepemimpinan bukanlah priviledge, melainkan tanggung jawab besar.”
Habib Ja’far juga mengajak para peserta untuk memastikan nama mereka sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan mengunjungi situs cekdptonline.kpu.go.id, serta menjaga stabilitas dan keamanan menjelang pemilu.
Sudjiwo Tedjo, dengan gaya khasnya, menyampaikan pandangan uniknya tentang pemilu. "Seserius-seriusnya catur, kita tahu bahwa ini permainan. Namun, seserius-seriusnya Pilkada, banyak yang tidak sadar kalau ini juga permainan. Bayangan saya, di masa depan, KPU-lah yang akan datang kepada calon, bukan sebaliknya."
Rangkaian acara "Metamorvoteart" tidak hanya diisi dengan dialog budaya, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Salah satunya adalah Pameran Internasional Seni dan Arsitektur yang menampilkan 125 karya dari 28 negara, termasuk Brazil, China, Iran, Italia, Jerman, dan Mesir. Pameran ini berlangsung di Walisongo Center, Kampus 3 UIN Walisongo, dari 19 Oktober hingga 2 November 2024.
Selain pameran, acara lain yang dijadwalkan dalam rangkaian "Metamorvoteart" adalah Seminar Arsitektur bersama Dany Perwita, Ph.D., dan Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng. pada 21 Oktober 2024, Workshop Desain Parametrik bersama Gustav Anandhita pada 22—23 Oktober 2024, serta Workshop Kaligrafi, Sarasehan, Artistalk, dan penutupan pameran pada 2 November 2024. ***
Dengan tema "Metamorvoteart", acara ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu melalui pendekatan seni dan budaya.
Acara puncak yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo menampilkan dua narasumber utama, Sudjiwo Tedjo dan Habib Ja’far Al Haddar. Habib Ja’far menyampaikan apresiasinya terhadap tema "Metamorvoteart:, yang menurutnya sangat relevan dengan kehidupan yang dinamis dan terus berkembang.
"Tema 'Metamorvoteart' ini tepat karena metamorfosa harus bergerak terus-menerus, bukan hanya sesaat tetapi setiap saat. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik. Siapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka dia orang yang merugi," ujar Habib Ja’far.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi dalam pemilu sebagai bagian dari tanggung jawab seorang muslim. "Memilih pemimpin yang baik adalah amanah. Pilihlah pemimpin berdasarkan rekam jejak, bukan hanya citra. Pemimpin yang bertanggung jawab adalah mereka yang menyadari bahwa kepemimpinan bukanlah priviledge, melainkan tanggung jawab besar.”
Habib Ja’far juga mengajak para peserta untuk memastikan nama mereka sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan mengunjungi situs cekdptonline.kpu.go.id, serta menjaga stabilitas dan keamanan menjelang pemilu.
Sudjiwo Tedjo, dengan gaya khasnya, menyampaikan pandangan uniknya tentang pemilu. "Seserius-seriusnya catur, kita tahu bahwa ini permainan. Namun, seserius-seriusnya Pilkada, banyak yang tidak sadar kalau ini juga permainan. Bayangan saya, di masa depan, KPU-lah yang akan datang kepada calon, bukan sebaliknya."
Rangkaian acara "Metamorvoteart" tidak hanya diisi dengan dialog budaya, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Salah satunya adalah Pameran Internasional Seni dan Arsitektur yang menampilkan 125 karya dari 28 negara, termasuk Brazil, China, Iran, Italia, Jerman, dan Mesir. Pameran ini berlangsung di Walisongo Center, Kampus 3 UIN Walisongo, dari 19 Oktober hingga 2 November 2024.
Selain pameran, acara lain yang dijadwalkan dalam rangkaian "Metamorvoteart" adalah Seminar Arsitektur bersama Dany Perwita, Ph.D., dan Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng. pada 21 Oktober 2024, Workshop Desain Parametrik bersama Gustav Anandhita pada 22—23 Oktober 2024, serta Workshop Kaligrafi, Sarasehan, Artistalk, dan penutupan pameran pada 2 November 2024. ***