Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalokasikan anggaran Rp850 juta untuk proyek perbaikan jembatan Warungasem yang kini mengalami amblas.
Penjabat bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa rencananya pembangunan proyek jembatan itu dibangun pada awal 2025.
"Pembangunan jembatan itu mengalami mundur dari rencana awal yang semula dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2024," katanya.
Menurut dia, pada awalnya dana untuk pembangunan jembatan itu dimasukkan pada anggaran perubahan APBD 2024.
"Akan tetapi, karena ada sedikit kendala, jembatan tersebut ditargetkan pembangunannya pada awal 2025," katanya.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan perencanaan rekonstruksi dan menganggarkan pengerjaannya pada awal 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan untuk kondisi konstruksi jembatan Warungasem telah mengalami abonemen dan penurunan jembatan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermuatan berat.
"Jembatan Warungasem, sebenarnya sudah siap dikerjakan pada tahun ini. Akan tetapi, karena konstruksinya lumayan maka secara teknis tidak bisa dikerjakan dalam dua bulan. Waktu tersebut merupakan estimasi pelaksanaan APBD perubahan sehingga diputuskan dianggarkan pada penetapan APBD 2025," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang tetapkan kawasan Alun-Alun jadi pusat ekonomi rakyat
Penjabat bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa rencananya pembangunan proyek jembatan itu dibangun pada awal 2025.
"Pembangunan jembatan itu mengalami mundur dari rencana awal yang semula dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2024," katanya.
Menurut dia, pada awalnya dana untuk pembangunan jembatan itu dimasukkan pada anggaran perubahan APBD 2024.
"Akan tetapi, karena ada sedikit kendala, jembatan tersebut ditargetkan pembangunannya pada awal 2025," katanya.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan perencanaan rekonstruksi dan menganggarkan pengerjaannya pada awal 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan untuk kondisi konstruksi jembatan Warungasem telah mengalami abonemen dan penurunan jembatan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermuatan berat.
"Jembatan Warungasem, sebenarnya sudah siap dikerjakan pada tahun ini. Akan tetapi, karena konstruksinya lumayan maka secara teknis tidak bisa dikerjakan dalam dua bulan. Waktu tersebut merupakan estimasi pelaksanaan APBD perubahan sehingga diputuskan dianggarkan pada penetapan APBD 2025," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang tetapkan kawasan Alun-Alun jadi pusat ekonomi rakyat