Semarang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jateng Musta'in Ahmad turut membersamai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hadir dalam Ta'dhim Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotut Thullab Magelang. Ribuan masyarakat hadir pada acara dengan mauidloh hasanah yang disampaikan KH. Ahmad Anwar Zahid tersebut, Rabu (9/10/2024).
Kakanwil menyampaikan Kementerian Agama sebagai representasi negara hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat dan keberhasilan Pemerintah merupakan hasil dukungan segenap stakeholder yang ada, bersama bahu-membahu memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat.
"Kami, Kementerian Agama menyampaikan terima kasih kepada para kyai, pengasuh-pengasuh pesantren, guru-guru ngaji yang sudah mendampingi para santri untuk mewujudkan Indonesia Merdeka," kata Musta'in menggunakan bahasa Jawa krama inggil.
Indonesia Merdeka, lanjut Musta'in, memiliki empat tujuan besar yaitu satu, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Gusmen, di garda terdepan melindungi seluruh umat beragama, tanpa terkecuali. Apa pun agamanya dapat beribadah dengan baik, dimana pun tempat ibadahnya, diselenggarakan peribadatan," katanya.
Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Selain infrastruktur yang makin baik, kondisi keagamaan juga senantiasa memberi warna, sehingga kehidupan masyarakat yang majemuk menjadi rukun. Indeks kerukunan beragama sebagai ruh persatuan Indonesia, kian tahun kian menaik.
Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan Madrasah dan Pesantren di Tanah Air mampu mengembangkan dan membangun bangsa dalam mencerdaskan tunas bangsa; Keempat, melaksanakan ketertiban dunia.
"Kita bersama mengambil sikap untuk berpihak pada negara-negara tertindas, khususnya Palestina. Kementerian Agama membantu Rp44,8 miliar rupiah untuk rakyat Palestina. Dana ini terkumpul dari urunan para ASN Kementerian Agama," tutup Kakanwil.
Kakanwil menyampaikan Kementerian Agama sebagai representasi negara hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat dan keberhasilan Pemerintah merupakan hasil dukungan segenap stakeholder yang ada, bersama bahu-membahu memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat.
"Kami, Kementerian Agama menyampaikan terima kasih kepada para kyai, pengasuh-pengasuh pesantren, guru-guru ngaji yang sudah mendampingi para santri untuk mewujudkan Indonesia Merdeka," kata Musta'in menggunakan bahasa Jawa krama inggil.
Indonesia Merdeka, lanjut Musta'in, memiliki empat tujuan besar yaitu satu, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Gusmen, di garda terdepan melindungi seluruh umat beragama, tanpa terkecuali. Apa pun agamanya dapat beribadah dengan baik, dimana pun tempat ibadahnya, diselenggarakan peribadatan," katanya.
Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Selain infrastruktur yang makin baik, kondisi keagamaan juga senantiasa memberi warna, sehingga kehidupan masyarakat yang majemuk menjadi rukun. Indeks kerukunan beragama sebagai ruh persatuan Indonesia, kian tahun kian menaik.
Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan Madrasah dan Pesantren di Tanah Air mampu mengembangkan dan membangun bangsa dalam mencerdaskan tunas bangsa; Keempat, melaksanakan ketertiban dunia.
"Kita bersama mengambil sikap untuk berpihak pada negara-negara tertindas, khususnya Palestina. Kementerian Agama membantu Rp44,8 miliar rupiah untuk rakyat Palestina. Dana ini terkumpul dari urunan para ASN Kementerian Agama," tutup Kakanwil.