Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof S Martono mengajak lulusan perguruan tinggi tersebut untuk memperkuat jaringan sosial yang suportif dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
"Jika nanti ada tantangan, temukan dan perkuatlah jaringan sosial yang suportif. Saudara memiliki keluarga, teman, saudara, dan komunitas sosial dalam berbagai bentuk relasi," katanya, saat memimpin upacara wisuda Unnes, di Semarang, Selasa.
Menurut dia, momentum wisuda merupakan titik balik untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik sesuai yang dicita-citakan.
Ia mengatakan bahwa momentum wisuda bisa jadi titik balik karena secara sosial dan psikologis, para wisudawan akan memiliki peran, identitas, dan citra diri baru yang lebih positif.
Ia mengapresiasi pencapaian para wisudawan karena berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, menyelesaikan proses akademik, dan mengatasi berbagai tantangan yang menyertai.
Selain memberikan pesan kepada para lulusan, Rektor Unnes juga menyampaikan apresiasi kepada Dewan Penyantun Pendidikan yang memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp2,4 miliar.
Bantuan beasiswa sebesar itu diberikan kepada 408 mahasiswa yang termasuk penerima uang kuliah tunggal (UKT) golongan 1 dan 2.
"Dana ini akan digunakan sebagai beasiswa sehingga mahasiswa dapat menempuh perkuliahan secara gratis hingga semester delapan," katanya.
"Ini tentu dukungan yang sangat baik dan dapat menjadi model bagi partisipasi publik dalam memajukan pendidikan," ujar Martono.
Pada proses wisuda yang digelar di Auditorium Prof Wuryanto, Unnes meluluskan sebanyak 991 wisudawan, terdiri atas lima lulusan doktoral, 91 magister, 889 sarjana, dan enam diploma.
Baca juga: 408 mahasiswa Unnes dapat beasiswa kuliah gratis 8 semester
"Jika nanti ada tantangan, temukan dan perkuatlah jaringan sosial yang suportif. Saudara memiliki keluarga, teman, saudara, dan komunitas sosial dalam berbagai bentuk relasi," katanya, saat memimpin upacara wisuda Unnes, di Semarang, Selasa.
Menurut dia, momentum wisuda merupakan titik balik untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik sesuai yang dicita-citakan.
Ia mengatakan bahwa momentum wisuda bisa jadi titik balik karena secara sosial dan psikologis, para wisudawan akan memiliki peran, identitas, dan citra diri baru yang lebih positif.
Ia mengapresiasi pencapaian para wisudawan karena berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, menyelesaikan proses akademik, dan mengatasi berbagai tantangan yang menyertai.
Selain memberikan pesan kepada para lulusan, Rektor Unnes juga menyampaikan apresiasi kepada Dewan Penyantun Pendidikan yang memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp2,4 miliar.
Bantuan beasiswa sebesar itu diberikan kepada 408 mahasiswa yang termasuk penerima uang kuliah tunggal (UKT) golongan 1 dan 2.
"Dana ini akan digunakan sebagai beasiswa sehingga mahasiswa dapat menempuh perkuliahan secara gratis hingga semester delapan," katanya.
"Ini tentu dukungan yang sangat baik dan dapat menjadi model bagi partisipasi publik dalam memajukan pendidikan," ujar Martono.
Pada proses wisuda yang digelar di Auditorium Prof Wuryanto, Unnes meluluskan sebanyak 991 wisudawan, terdiri atas lima lulusan doktoral, 91 magister, 889 sarjana, dan enam diploma.
Baca juga: 408 mahasiswa Unnes dapat beasiswa kuliah gratis 8 semester