Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyosialisasikan pencegahan aksi terorisme kepada di lingkungan KAI.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan kolaborasi tersebut sebagai upaya menangkal infiltrasi paham teroris dan membangun sinergitas pencegahan paham radikal terorisme di lingkungan kereta api.

Pihaknya sekaligus ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelanggan kereta api.

"Ini sesuai dengan tagline kami di usia 79 tahun, yakni safety and suistainability, salah satunya melalui upaya preventif terhadap radikalisme dan terorisme," katanya.

Terkait hal itu, dikatakannya, KAI tidak menoleransi segala bentuk tindak kriminal yang bertentangan dengan hukum, terutama aksi terorisme.

"Dalam hal ini kami proaktif bersama pihak yang berwenang apabila terdapat dugaan tindak terorisme di lingkungan kereta api," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, beberapa materi yang diberikan oleh BNPT yakni sikap bijak dalam mengelola risiko terorisme dengan melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi.

Bentuk serangan teror dapat berupa sabotase, penyelundupan bahan berbahaya, pencurian bahan berbahaya, dan spionase.

Selain itu juga penusukan berlatar belakang radikal terorisme, bom bunuh diri, dan active shooter.

Ia berharap sosialisasi tersebut bisa menjadi percontohan penanggulangan terorisme di sektor transportasi kereta api khususnya wilayah Daop 6 Yogyakarta.

Baca juga: Pemprov Jateng-BNPT sinergi bantu penyintas tindak terorisme

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024