Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah dalam rangkaian acara World Rabies Day mengampanyekan gerakan gemar minum susu untuk anak usia enam bulan hingga dua tahun sebagai upaya mencegah risiko stunting.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Nur Priyantomo di Pekalongan, Jumat, mengatakan kasus stunting perlu dicegah di awal kehidupan atau seribu hari pertama kehidupan dari kandungan hingga usia dua tahun.

"Pada titik itu pertumbuhan anak cukup signifikan pada kenaikan berat dan tinggi badan yang cepat," katanya.

Ia berpesan kepada orang tua agar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memenuhi asupan kalori pada seribu hari pertama dengan mengonsumsi protein hewani, termasuk susu kepada putera dan puterinya.

"Mengonsumsi susu segar pada anak usia enam bulan sampai dua tahun dapat memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah risiko stunting. Oleh karena itu, kami mengajak anak-anak PAUD minum susu bersama," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati mengatakan dengan kegiatan minum susu bersama, anak-anak akan terbiasa minum susu serta membudayakan minum susu karena bermanfaat mencegah stunting dan berbagai penyakit.

Dia menyebut kegiatan gemar minum susu untuk anak-anak ini diselenggarakan selama tiga hari, yaitu 27-30 September 2024.

"Kami ingin memberikan pemahaman pada masyarakat terhadap bahaya penyakit zoonosis melalui vaksin rabies. Kemudian kami berharap anak-anak juga semakin gemar mengonsumsi susu," katanya.

Baca juga: Pencegahan stunting lewat edukasi kental manis

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024