Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membangun pabrik tepung hidrolisat protein ikan dengan lahan seluas 1.000 meter di kawasan Technopark Kota Pekalongan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pada 2024 pihaknya mendapat program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun unit pengelolaan ikan bernilai tambah.
"Pabrik itu akan dibangun di kawasan Technopark Pekalongan. Produk utamanya adalah tepung ikan yang bisa digunakan untuk susu dengan protein tinggi, serta food grade untuk dikonsumsi manusia," katanya.
Menurut dia, dengan adanya pabrik tersebut tentunya akan mendorong daerah dapat mengembalikan kejayaan di bidang perikanan.
Adapun, kata dia, sasaran produk yaitu anak-anak di bawah umur dua atau lima tahun untuk peningkatan gizi dan perkembangan kecerdasan.
Ia mengatakan produk kedua olahan pabrik selain tepung ikan yakni cookies atau kue yang bisa dikonsumsi anak yakni peningkatan gizi anak Indonesia bersamaan dengan program makan siang gratis.
"Pembangunan pabrik sudah disiapkan lahan seluas 1.000 meter. Kemudian, ketika ada pengembangan perluasan, juga sudah kami siapkan 5.000," katanya.
Sugiyo menjelaskan pihaknya sudah mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai dari persiapan pembangunan.
"Tim pemenang lelang pembangunan pabrik ini sudah ada. Selanjutnya untuk pabrik ini custom jadi tinggal dipasang sehingga Desember 2024 sudah dapat produksi," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pada 2024 pihaknya mendapat program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun unit pengelolaan ikan bernilai tambah.
"Pabrik itu akan dibangun di kawasan Technopark Pekalongan. Produk utamanya adalah tepung ikan yang bisa digunakan untuk susu dengan protein tinggi, serta food grade untuk dikonsumsi manusia," katanya.
Menurut dia, dengan adanya pabrik tersebut tentunya akan mendorong daerah dapat mengembalikan kejayaan di bidang perikanan.
Adapun, kata dia, sasaran produk yaitu anak-anak di bawah umur dua atau lima tahun untuk peningkatan gizi dan perkembangan kecerdasan.
Ia mengatakan produk kedua olahan pabrik selain tepung ikan yakni cookies atau kue yang bisa dikonsumsi anak yakni peningkatan gizi anak Indonesia bersamaan dengan program makan siang gratis.
"Pembangunan pabrik sudah disiapkan lahan seluas 1.000 meter. Kemudian, ketika ada pengembangan perluasan, juga sudah kami siapkan 5.000," katanya.
Sugiyo menjelaskan pihaknya sudah mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai dari persiapan pembangunan.
"Tim pemenang lelang pembangunan pabrik ini sudah ada. Selanjutnya untuk pabrik ini custom jadi tinggal dipasang sehingga Desember 2024 sudah dapat produksi," katanya.