Temanggung (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengerjakan tiga proyek jalan pada tahun 2024.
"Kegiatan pada tahun 2024 ini ada beberapa anggaran yang kita gunakan dan kerjakan, yang pertama dari APBD, DAK Pusat, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah," kata Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat di Temanggung, Rabu.
Untuk Bankeu Provinsi Jateng, Pemkab Temanggung mendapat Rp10 miliar untuk kegiatan betonisasi mulai dari Maron sampai dengan Geneng dan sekarang sudah selesai seratus persen.
Ia mengatakan untuk betonisasi Jalan Maron-Geneng usulan awalnya ruas tuntas dengan anggaran Rp17 miliar, tetapi disetujui dengan anggaran Rp10 miliar.
"Jadi sekarang baru ditangani dengan anggaran Rp10 miliar, dan kami masih proses usulan tambahannya yang Rp7 miliar, dan diharapkan pada tahun 2025 dapat ditangani tuntas semuanya," katanya.
Ia menyampaikan untuk anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat mendapat Rp7 miliar untuk long segmen dari jalan Muntung sampai ke Jumprit.
"Pengerjaan di minggu ini sudah selesai, karena minggu depan sudah serah terima," katanya.
Untuk anggaran dari APBD sekarang baru proses perbaikan karena ada banyak ruas di sana, salah satunya jalan Ngadirejo-Tegong itu pelebaran 675 meter.
"Jalan yang tadinya 4 meter menjadi 6 meter, kemudian jalan Peloso-Kejiwan itu perbaikan yang kemarin rusak parah, minggu depan sudah selesai, untuk selanjutnya dilakukan overlay aspal. Kemudian untuk kegiatan yang lain bersifat rutin, ada tambal jalan dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Bupati Purbalingga harapkan peningkatan JUT beri manfaat kepada petani
"Kegiatan pada tahun 2024 ini ada beberapa anggaran yang kita gunakan dan kerjakan, yang pertama dari APBD, DAK Pusat, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah," kata Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat di Temanggung, Rabu.
Untuk Bankeu Provinsi Jateng, Pemkab Temanggung mendapat Rp10 miliar untuk kegiatan betonisasi mulai dari Maron sampai dengan Geneng dan sekarang sudah selesai seratus persen.
Ia mengatakan untuk betonisasi Jalan Maron-Geneng usulan awalnya ruas tuntas dengan anggaran Rp17 miliar, tetapi disetujui dengan anggaran Rp10 miliar.
"Jadi sekarang baru ditangani dengan anggaran Rp10 miliar, dan kami masih proses usulan tambahannya yang Rp7 miliar, dan diharapkan pada tahun 2025 dapat ditangani tuntas semuanya," katanya.
Ia menyampaikan untuk anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat mendapat Rp7 miliar untuk long segmen dari jalan Muntung sampai ke Jumprit.
"Pengerjaan di minggu ini sudah selesai, karena minggu depan sudah serah terima," katanya.
Untuk anggaran dari APBD sekarang baru proses perbaikan karena ada banyak ruas di sana, salah satunya jalan Ngadirejo-Tegong itu pelebaran 675 meter.
"Jalan yang tadinya 4 meter menjadi 6 meter, kemudian jalan Peloso-Kejiwan itu perbaikan yang kemarin rusak parah, minggu depan sudah selesai, untuk selanjutnya dilakukan overlay aspal. Kemudian untuk kegiatan yang lain bersifat rutin, ada tambal jalan dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Bupati Purbalingga harapkan peningkatan JUT beri manfaat kepada petani