Purbalingga, Jateng (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan proyek peningkatan jalan usaha tani (JUT) di Desa Selakambang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memberikan manfaat dan berkah kepada petani.
"Semoga pembangunan jalan usaha tani ini tidak hanya membawa manfaat, juga membawa berkah, barokah kepada kita semua," kata Bupati saat meresmikan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur desa yang dibangun melalui anggaran 2024 di Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jateng, Kamis.
Terkait dengan hal itu, dia meminta masyarakat khususnya petani untuk memanfaatkan keberadaan JUT sepanjang 800 m yang menghubungkan Dusun IV dan Dusun V guna meningkatkan produktivitas pertanian.
"Jaga jalan usaha tani yang telah dibangun ini, sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama," katanya dalam kegiatan yang bertajuk "Bupati Tilik Desa" itu.
Sementara itu, Kepala Desa Selakambang Bambang Widodo mengatakan Pemerintah Desa Selakambang pada 2024 telah melaksanakan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur guna meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bulog Banyumas pantau perkembangan harga beras di tingkat petani
Menurut dia, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana tersebut bersumber dari dana desa serta bantuan Gubernur Jawa Tengah.
Dalam hal ini, kata dia, proyek peningkatan JUT yang baru diresmikan oleh Bupati Purbalingga menelan anggaran sebesar Rp185,97 juta yang bersumber dari dana desa.
"Dengan adanya jalan usaha tani yang sudah sangat bagus ini, semoga bisa membantu akses petani singkong dan jagung yang ada di Selakambang ketika akan membawa hasil pertaniannya atau saat mengangkut pupuk," katanya.
Selain JUT, kata dia, proyek infrastruktur lainnya yang dibiayai dana desa berupa pembangunan Aula Kantor Balai Desa Selakambang senilai Rp100 juta dan pembangunan talut pengaman di Dusun II senilai Rp101,45 juta.
Selanjutnya, pembangunan talut pengaman di Dusun III senilai Rp62 juta dan pembangunan jalan usaha tani di Dusun V senilai Rp122 juta.
"Sementara pembangunan jalan aspal di Dusun I menggunakan bantuan gubernur sebesar Rp150 juta," kata Bambang.
Baca juga: Petani di Sukoharjo maksimalkan lahan kemarau dengan tanam palawija
"Semoga pembangunan jalan usaha tani ini tidak hanya membawa manfaat, juga membawa berkah, barokah kepada kita semua," kata Bupati saat meresmikan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur desa yang dibangun melalui anggaran 2024 di Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jateng, Kamis.
Terkait dengan hal itu, dia meminta masyarakat khususnya petani untuk memanfaatkan keberadaan JUT sepanjang 800 m yang menghubungkan Dusun IV dan Dusun V guna meningkatkan produktivitas pertanian.
"Jaga jalan usaha tani yang telah dibangun ini, sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama," katanya dalam kegiatan yang bertajuk "Bupati Tilik Desa" itu.
Sementara itu, Kepala Desa Selakambang Bambang Widodo mengatakan Pemerintah Desa Selakambang pada 2024 telah melaksanakan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur guna meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bulog Banyumas pantau perkembangan harga beras di tingkat petani
Menurut dia, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana tersebut bersumber dari dana desa serta bantuan Gubernur Jawa Tengah.
Dalam hal ini, kata dia, proyek peningkatan JUT yang baru diresmikan oleh Bupati Purbalingga menelan anggaran sebesar Rp185,97 juta yang bersumber dari dana desa.
"Dengan adanya jalan usaha tani yang sudah sangat bagus ini, semoga bisa membantu akses petani singkong dan jagung yang ada di Selakambang ketika akan membawa hasil pertaniannya atau saat mengangkut pupuk," katanya.
Selain JUT, kata dia, proyek infrastruktur lainnya yang dibiayai dana desa berupa pembangunan Aula Kantor Balai Desa Selakambang senilai Rp100 juta dan pembangunan talut pengaman di Dusun II senilai Rp101,45 juta.
Selanjutnya, pembangunan talut pengaman di Dusun III senilai Rp62 juta dan pembangunan jalan usaha tani di Dusun V senilai Rp122 juta.
"Sementara pembangunan jalan aspal di Dusun I menggunakan bantuan gubernur sebesar Rp150 juta," kata Bambang.
Baca juga: Petani di Sukoharjo maksimalkan lahan kemarau dengan tanam palawija