Semarang (ANTARA) - Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memiliki peran penting dalam pelaksanaan jaminan sosial di bidang kesehatan.

Program JKN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Salah satunya Rienaldo Julianto Simanjuntak.  Pria yang biasa dipanggil Rey ini, merasakan manfaat keikutsertaan Program JKN dalam menjalani cuci darah atau hemodialisis pada Kamis (19/9).

Hemodialisis merupakan perawatan atau terapi yang berfungsi untuk menggantikan fungsi ginjal pada pengidap gagal ginjal dengan menyaring darah dari limbah, racun, dan sisa metabolisme.

Diketahui, Rey terdaftar sebagai peserta Program JKN pada segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Peserta Mandiri.

Ia menceritakan sudah terdiagnosis gagal ginjal sejak tahun 2022. Ia mengungkapkan beberapa kali dirinya kerap kali mengalami kambuh dan harus masuk IGD, namun ia tak perlu khawatir lagi karena semuanya sudah ditanggung dengan oleh Program JKN.

“Saya mulai cuci darah itu sekitar 2 tahun yang lalu hingga saat ini. Jadwal cuci darah saya biasanya itu satu minggu dua kali pada hari Rabu dan Sabtu di Rumah Sakit Dr. Kariadi ini” tutur Rey

Sebelumnya, Rei merupakan peserta Program JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang didapatkan dari tempat ia bekerja hingga pada April ini beralih menjadi segmen PBPU atau Peserta Mandiri setelah dirinya pensiun dari pekerjaan sebelumnya.   

Acap kali terdapat anggapan-anggapan tentang perbedaan pelayanan yang diterima oleh peserta umum dengan peserta JKN.

Namun dibantahnya. Rey merasakan berbagai kemudahan pelayanan yang diberikan sebagai peserta Program JKN, mulai dari saat periksa di fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga lanjutan seperti cuci darah di rumah sakit seperti yang rutin ia lakukan saat ini.

“Semua pelayanan dari waktu ke waktu semakin baik, pelayanan yang saya dapat di Rumah Sakit Kariadi maupun di puskesmas juga sangat bagus, semuanya dibantu, mulai dari rujukan, pemeriksaan, kontrol, dan pemberian obat-obatan,” ujar Rey

Tak khawatir lagi dengan biaya, ia merasa bersyukur terdaftar sebagai peserta Program JKN.

Ia menuturkan bahwa menjadi peserta Program JKN itu seperti mengeluarkan biaya yang minim namun dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

“Puji Tuhan semua biaya sudah ditanggung dari Program JKN ini, saya hanya membayar iuran bulanan. Jadi tidak ada tambahan biaya lain-lain lagi terkait tindakan atau obat rutin yang saya butuhkan,” tambah Rey.

Dengan terdaftar sebagai peserta Program JKN, Rey merasa tak perlu ambil pusing untuk memikirkan biaya yang membebani untuk tindakan cuci darah dan obat-obatan yang dikonsumsinya.

Tak lupa Rey berharap agar program JKN ini dapat terus langgeng dalam membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Ia mengatakan dengan biaya yang terjangkau dan pelayanan yang baik dan mudah membuat dirinya nyaman menjadi peserta Program JKN.

Peran Program JKN yang dirasakan oleh Rey menunjukkan seberapa pentingnya jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat . Tak hanya memberikan kemudahan pelayanan kesehatan dan biaya terjangkau, kini proses administrasi terasa mudah dan tidak berbelit-belit dengan hanya menggunakan NIK pada KTP setiap peserta.

“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan sudah memberikan jaminan kesehatan bagi saya dan masyarakat lainnya. Apabila tidak ada BPJS Kesehatan mungkin biaya yang kami keluarkan pasti tidak sedikit,” katanya, lega. ***


Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024