Semarang (ANTARA) - PLN terus berkomitmen mendukung berbagai komunitas di Indonesia, termasuk komunitas pertanian. Pada Senin (2/9) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta memberikan bantuan green house, peternakan kambing serta pelatihan kepada Komunitas Taruna Tani di Desa Srigading, Imogiri, Bantul.

Melalui program PLN Peduli bertajuk Community for Sustainability: Electrifying Agriculture & Social Creative Marketing, PLN menggandeng Yayasan Dayasos Citra Korporat dalam penyaluran dan pendampingan kepada Komunitas Taruna Tani Desa Srigading.

Ketua Yayasan Dayasos Citra Korporat Pranasik menyampaikan PLN dan Yayasan Dayasos Citra Korporat memiliki fokus yang sama, yaitu kepedulian yang tinggi akan sebuah keberlanjutan. Menurutnya, Komunitas Taruna Tani menjadi harapan bagi keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.

"Fokus kami dengan isu terkait keberlanjutan sangat besar, Alhamdulillah kami sejalan dengan PLN yang saat ini juga memiliki fokus yang sama. Dan salah satu lembaga dampingan kami adalah komunitas pemuda yang saat ini menjadi harapan kami untuk membangun sektor pertanian," kata Pranasik.

Pranasik menambahkan, dengan dukungan PLN Peduli, yayasan dapat berkolaborasi dalam inisiatif electrifying agriculture yang bersinergi dengan komunitas petani.

"Harapan kami dari program CSR PLN ini dapat bermanfaat bagi teman-teman di komunitas tani muda yang sangat aktif bergerak untuk membangun sektor pertanian," kata Pranasik.

Komunitas Taruna Tani Desa Sriharjo sebagai mitra binaan PLN Peduli yang menjadi motor penggerak petani muda di Sriharjo ini berfokus pada smart farming. Yaitu pemanfaatan teknologi secara optimal dalam bidang pertanian, baik dari pengolahan hingga pemasaran.

Anton, Ketua Taruna Tani Desa Sriharjo menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan oleh PLN. Ia mengungkapkan bantuan PLN memberikan harapan baru bagi petani muda di Desa Sriharjo untuk terus berkembang dan memberi pengaruh yang baik pada generasi muda.

"Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari TJSL PLN Peduli. Dari yang awalnya hanya memiliki satu rumah kaca kecil dengan kapasitas yang minim, kini berkat bantuan PLN, kami memiliki rumah kaca yang lebih besar lengkap, juga dengan kandang domba beserta dombanya. Ini menjadi hal yang bagus bagi para taruna, terlebih lagi nantinya juga akan dilakukan pelatihan-pelatihan dalam pengembangan media sosial, sehingga petani muda dapat memiliki wawasan yang lebih luas," kata Anton.

Anton berharap dengan adanya bantuan dari PLN, kapasitas produksi bisa meningkat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Sriharjo, namun juga bisa ke luar Desa Sriharjo. Selain itu, pengelolaan smart farming juga bisa diintegrasikan dengan sistem Desa Wisata Sriharjo.

"Mudah-mudahan dengan pendampingan dari PLN Peduli ini, pemasaran produk pertanian bisa meluas hingga keluar Desa Sriharjo, dan teman-teman juga bisa berdaya, mandiri, dan berintegrasi dengan sistem desa wisata yang ada di Sriharjo," tutup Anton.

Mochamad Soffin Hadi, General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY menyampaikan bantuan kepada petani muda di Desa Sriharjo ini sebagai bentuk komitmen PLN untuk mendukung upaya pengembangan smart farming, salah satunya melalui electrifying agriculture. Ia berharap generasi muda sebagai penggerak smart farming bisa memberikan dampak yang lebih luas dan menjadi pioneer bagi para generasi muda.

"Fenomena petani muda saat ini sudah mulai banyak kita temui, yaitu generasi muda yang mau untuk bertani, bercocok tanam maupun beternak. Taruna Tani Desa Sriharjo telah menunjukkan keseriusannya terhadap pengelolaan pertanian secara lebih modern, diharapkan bisa menjadi penggerak smart farming dan menularkan ilmunya kepada para generasi muda secara luas," kata Soffin.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024