Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meraih tiga penghargaan kategori Kinerja Total 2024 yang meliputi kesejahteraan rakyat, pelayanan publik, dan ekonomi daerah dari Kementerian Dalam Negeri.
"Penghargaan ini adalah bukti kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Batang dalam melayani masyarakat," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Sabtu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Jakarta, Jumat (30/8) malam.
Dia menjelaskan prestasi ini menempatkan Penjabat Bupati Batang sebagai penjabat kepala daerah terbaik untuk daerah dengan kategori fiskal rendah se-Indonesia.
Beberapa capaian yang diperoleh Pemkab Batang, yaitu kesejahteraan rakyat meningkat pesat, angka kemiskinan ekstrem pada 2022 turun drastis dari 1,55 persen (sekitar 12 ribu jiwa) menjadi 0,4 persen (sekitar 3 ribu jiwa) pada 2023.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada 2022 semula 6,64 persen menjadi 6,06 persen pada 2023 serta kasus stunting pada 2022 sebanyak 11,3 persen menjadi 7,79 persen pada 2023.
"Kami berkomitmen mewujudkan daerah ini yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan ekstrem," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan penghargaan ini menjadi penyemangat Pemkab Batang untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Dengan prestasi gemilang ini akan semakin mengukuhkan posisi sebagai salah satu daerah paling progresif di Indonesia dan memberikan teladan bagi kabupaten lain dalam hal tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," katanya.
"Penghargaan ini adalah bukti kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Batang dalam melayani masyarakat," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Sabtu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Jakarta, Jumat (30/8) malam.
Dia menjelaskan prestasi ini menempatkan Penjabat Bupati Batang sebagai penjabat kepala daerah terbaik untuk daerah dengan kategori fiskal rendah se-Indonesia.
Beberapa capaian yang diperoleh Pemkab Batang, yaitu kesejahteraan rakyat meningkat pesat, angka kemiskinan ekstrem pada 2022 turun drastis dari 1,55 persen (sekitar 12 ribu jiwa) menjadi 0,4 persen (sekitar 3 ribu jiwa) pada 2023.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada 2022 semula 6,64 persen menjadi 6,06 persen pada 2023 serta kasus stunting pada 2022 sebanyak 11,3 persen menjadi 7,79 persen pada 2023.
"Kami berkomitmen mewujudkan daerah ini yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan ekstrem," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan penghargaan ini menjadi penyemangat Pemkab Batang untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Dengan prestasi gemilang ini akan semakin mengukuhkan posisi sebagai salah satu daerah paling progresif di Indonesia dan memberikan teladan bagi kabupaten lain dalam hal tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," katanya.