Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) guna meningkatkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa.
Keduanya memadukan layanan perbankan dan aktivitas co-working space untuk menunjang kegiatan mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan pengembangan startup, yakni bernama BRI UI-BRIWORK Startup Center yang terletak di Gd. Annex Area Balairung UI Kampus Depok.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Retail Funding and Distribution Andrijanto dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, Rabu (21/8). UI-BRIWORK Startup Center merupakan community branch di ekosistem universitas yang keenam setelah BRIWORK UGM, BOTANI-BRIWORK IPB, BRIWORK UNEJ, BRI-UNS Corner, dan BRIWORK UNPAR.
Konsep community branch ini diharapkan dapat membantu ekosistem kampus dan mahasiswa agar lebih mudah menemukan ruang kolaborasi serta ruang peningkatan kapabilitas, sehingga para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi agent of change Indonesia di masa depan.
Andrijanto mengatakana bahwa fasilitas yang ada di UI-BRIWORK Startup Center merupakan inovasi BRI dalam merejuvinasi konsep kantor bank dengan model yang lebih fleksibel dan tidak kaku.
“Diharapkan UI-BRIWORK Startup Center bisa menjadi Key Enablers dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa UI serta dapat memberikan experience yang berbeda melalui format bank yang baru di universitas,” ungkap Andrijanto.
UI-BRIWORK Startup Center dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti banking area untuk transaksi perbankan oleh banking assistant, mesin self-service (ATM dan Digital CS), serta community area sebagai tempat pembinaan startup. Civitas akademika UI memperoleh pelatihan dan pembinaan dari para ahli agar startup yang dikembangkannya masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, startup ini akan dikelompokkan dalam enam klaster, yakni edutech, transport tech, new renewable energy, agriculture tech, pharmacy, dan finance.
Sementara itu, Prof. Dedi menyampaikan bahwa tujuan utama pendirian UI-BRIWORK Startup Center adalah agar tercipta ekosistem kewirausahaan sebagai tempat untuk menempa usaha-usaha rintisan dari sivitas akademika UI yang telah melalui masa inkubasi dan masuk fase akselerasi bisnis.
Di sini, startup UI akan mendapatkan pendampingan yang intensif dari para ahli, kurasi due dilligence, memperkuat ecosystem partner, memperluas akses ke jaringan investor, market, serta diharapkan dapat mempercepat menuju fase Initial Public Offering (IPO) saham dan series A, series B.
“UI selalu berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dan integritas yang tinggi. Melalui visi Entrepreneurial University, kami berupaya mendorong sivitas akademika untuk berani berinovasi dan menciptakan usaha-usaha baru yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Dedi.
UI melalui Direktorat Science Techno Park (DISTP) mendorong terciptanya usaha rintisan melalui program pendanaan hibah UI Incubate. Pada 2023, UI menginkubasi 60 tim inventor dan telah melahirkan 24 startup.
Program tersebut berhasil mendorong hilirisasi hasil riset dan menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat. Salah satu startup binaan UI yang telah menjadi unicorn, yakni Flip.id. Sementara startup yang sudah memiliki omset milyaran, seperti THENBLANK, MASKIT, dan Dibimbing.id.
Dedi juga mengatakan UI-BRIWORK Startup Center akan melanjutkan tongkat estafet ini, guna meningkatkan jumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi yang berasal dari sivitas akademika UI. Dengan startup center ini pula diharapkan UI dapat mempercepat pertumbuhan startup yang dikembangkan, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian nasional, serta memosisikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu pada acara peresmian, BRI dan UI telah melakukan penandatanganan perjanijan kerjasama mencakup kerjasama payroll dosen dan staff UI melalui BRI serta co-branding kartu mahasiswa dengan pemberikan kartu combo kepada 5.000 mahasiswa di tahap pertama.
Keduanya memadukan layanan perbankan dan aktivitas co-working space untuk menunjang kegiatan mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan pengembangan startup, yakni bernama BRI UI-BRIWORK Startup Center yang terletak di Gd. Annex Area Balairung UI Kampus Depok.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Retail Funding and Distribution Andrijanto dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, Rabu (21/8). UI-BRIWORK Startup Center merupakan community branch di ekosistem universitas yang keenam setelah BRIWORK UGM, BOTANI-BRIWORK IPB, BRIWORK UNEJ, BRI-UNS Corner, dan BRIWORK UNPAR.
Konsep community branch ini diharapkan dapat membantu ekosistem kampus dan mahasiswa agar lebih mudah menemukan ruang kolaborasi serta ruang peningkatan kapabilitas, sehingga para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi agent of change Indonesia di masa depan.
Andrijanto mengatakana bahwa fasilitas yang ada di UI-BRIWORK Startup Center merupakan inovasi BRI dalam merejuvinasi konsep kantor bank dengan model yang lebih fleksibel dan tidak kaku.
“Diharapkan UI-BRIWORK Startup Center bisa menjadi Key Enablers dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa UI serta dapat memberikan experience yang berbeda melalui format bank yang baru di universitas,” ungkap Andrijanto.
UI-BRIWORK Startup Center dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti banking area untuk transaksi perbankan oleh banking assistant, mesin self-service (ATM dan Digital CS), serta community area sebagai tempat pembinaan startup. Civitas akademika UI memperoleh pelatihan dan pembinaan dari para ahli agar startup yang dikembangkannya masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, startup ini akan dikelompokkan dalam enam klaster, yakni edutech, transport tech, new renewable energy, agriculture tech, pharmacy, dan finance.
Sementara itu, Prof. Dedi menyampaikan bahwa tujuan utama pendirian UI-BRIWORK Startup Center adalah agar tercipta ekosistem kewirausahaan sebagai tempat untuk menempa usaha-usaha rintisan dari sivitas akademika UI yang telah melalui masa inkubasi dan masuk fase akselerasi bisnis.
Di sini, startup UI akan mendapatkan pendampingan yang intensif dari para ahli, kurasi due dilligence, memperkuat ecosystem partner, memperluas akses ke jaringan investor, market, serta diharapkan dapat mempercepat menuju fase Initial Public Offering (IPO) saham dan series A, series B.
“UI selalu berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dan integritas yang tinggi. Melalui visi Entrepreneurial University, kami berupaya mendorong sivitas akademika untuk berani berinovasi dan menciptakan usaha-usaha baru yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Dedi.
UI melalui Direktorat Science Techno Park (DISTP) mendorong terciptanya usaha rintisan melalui program pendanaan hibah UI Incubate. Pada 2023, UI menginkubasi 60 tim inventor dan telah melahirkan 24 startup.
Program tersebut berhasil mendorong hilirisasi hasil riset dan menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat. Salah satu startup binaan UI yang telah menjadi unicorn, yakni Flip.id. Sementara startup yang sudah memiliki omset milyaran, seperti THENBLANK, MASKIT, dan Dibimbing.id.
Dedi juga mengatakan UI-BRIWORK Startup Center akan melanjutkan tongkat estafet ini, guna meningkatkan jumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi yang berasal dari sivitas akademika UI. Dengan startup center ini pula diharapkan UI dapat mempercepat pertumbuhan startup yang dikembangkan, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian nasional, serta memosisikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu pada acara peresmian, BRI dan UI telah melakukan penandatanganan perjanijan kerjasama mencakup kerjasama payroll dosen dan staff UI melalui BRI serta co-branding kartu mahasiswa dengan pemberikan kartu combo kepada 5.000 mahasiswa di tahap pertama.