Boyolali (ANTARA) - PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) ikut berkontribusi mempertahankan ekosistem makhluk hidup di Waduk Cengklik Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Direktur Utama PT JSN Mery Natacha Panjaitan di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penebaran benih ikan di Waduk Cengklik.
Ia berharap hal tersebut berdampak pada ketersediaan sumber protein hewani, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar pengoperasian jalan tol.
Pada kesempatan tersebut ada sebanyak 150.000 ekor benih ikan ditebarkan di waduk. Ada berbagai jenis ikan yang disebarkan, kecuali ikan nila. Salah satu pertimbangannya karena ikan nila akan memakan ikan kecil lainnya yang ada di dalam waduk.
Ia berharap ke depan kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tempat lain sehingga semakin banyak stok ikan di sejumlah waduk dan sungai.
"Mudah-mudahan ke depan berkelanjutan terus karena dibutuhkan kontribusi yang berkelanjutan dari berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, dipilihnya Waduk Cengklik karena kawasan tersebut saat ini dikembangkan menjadi objek wisata.
"Kebetulan kami juga sudah berkoordinasi dan aktif kolaborasi dengan camat. Beliau juga sering bertukar pikiran dan memberikan saran," katanya.
Sementara itu, selain tabur benih ikan, pihaknya juga ambil bagian pada pengentasan stunting melalui peningkatan gizi dengan pemberian makanan tambahan.
"Kami lakukan terutama di daerah Ngemplak dan sekitarnya. Kami juga membantu sumur bor terutama di titik-titik kekeringan di Ngemplak," katanya.
Direktur Utama PT JSN Mery Natacha Panjaitan di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penebaran benih ikan di Waduk Cengklik.
Ia berharap hal tersebut berdampak pada ketersediaan sumber protein hewani, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar pengoperasian jalan tol.
Pada kesempatan tersebut ada sebanyak 150.000 ekor benih ikan ditebarkan di waduk. Ada berbagai jenis ikan yang disebarkan, kecuali ikan nila. Salah satu pertimbangannya karena ikan nila akan memakan ikan kecil lainnya yang ada di dalam waduk.
Ia berharap ke depan kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tempat lain sehingga semakin banyak stok ikan di sejumlah waduk dan sungai.
"Mudah-mudahan ke depan berkelanjutan terus karena dibutuhkan kontribusi yang berkelanjutan dari berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, dipilihnya Waduk Cengklik karena kawasan tersebut saat ini dikembangkan menjadi objek wisata.
"Kebetulan kami juga sudah berkoordinasi dan aktif kolaborasi dengan camat. Beliau juga sering bertukar pikiran dan memberikan saran," katanya.
Sementara itu, selain tabur benih ikan, pihaknya juga ambil bagian pada pengentasan stunting melalui peningkatan gizi dengan pemberian makanan tambahan.
"Kami lakukan terutama di daerah Ngemplak dan sekitarnya. Kami juga membantu sumur bor terutama di titik-titik kekeringan di Ngemplak," katanya.