Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memastikan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahap I Tahun 2024 di wilayah itu berjalan dengan lancar.
Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Purbalingga Bekti Aribawanti Rini di Purbalingga, Selasa, mengatakan kegiatan BIAS dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap I pada bulan Agustus dan tahap II pada bulan November.
"Sejauh ini lancar, tidak ada kendala, sudah dilaksanakan di beberapa puskesmas. Pada bulan Agustus ini berupa imunisasi MR dan HPV," katanya.
Dia mengatakan berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, pelaksanaan imunisasi MR dalam kegiatan BIAS Tahap I di Purbalingga menyasar 14.184 siswa kelas 1 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
Sementara untuk imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 5 SD/MI menyasar 7.431 anak, sedangkan imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 6 SD/MI menyasar 7.431 anak.
"Berdasarkan data per hari ini (27/8), realisasi imunisasi MR telah mencapai 99,41 persen dari sasaran atau sebanyak 14.101 anak," katanya.
Selanjutnya, kata dia, realisasi imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 5 SD/MI telah mencapai 91,9 persen atau 6.829 anak.
Sementara realisasi imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 6 SD/MI mencapai 86,47 persen atau 6.431 anak.
"Kegiatan sweeping masih dilakukan sampai dengan saat ini oleh puskesmas di masing-masing wilayah," kata Rini.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Kemenkes dalam dua tahap, yakni tahap I pada bulan Agustus dan tahap II pada bulan November.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, tujuan pemberian vaksin tersebut untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi, tetapi juga bisa terjadi saat mereka di usia sekolah.
Kegiatan BIAS menyasar siswa kelas 1 SD/MI atau usia 7 tahun, kelas 2 SD/MI atau usia 8 tahun, siswa kelas 5 SD/MI atau usia 11 tahun, dan kelas 6 SD/MI atau usia 12 tahun.
Dalam hal ini, siswa kelas 1 SD/MI menerima imunisasi MR pada bulan Agustus dan imunisasi DT pada bulan November, siswa kelas 2 SD/MI menerima imunisasi TD pada bulan November, siswa kelas 5 SD/MI menerima imunisasi HPV 1 pada bulan Agustus dan imunisasi TD pada bulan November, serta siswa kelas 6 SD/MI menerima imunisasi HPV 2 pada bulan Agustus.
Baca juga: Dinkes Boyolali imunisasi BIAS MR targetkan 15.702 anak
Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Purbalingga Bekti Aribawanti Rini di Purbalingga, Selasa, mengatakan kegiatan BIAS dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap I pada bulan Agustus dan tahap II pada bulan November.
"Sejauh ini lancar, tidak ada kendala, sudah dilaksanakan di beberapa puskesmas. Pada bulan Agustus ini berupa imunisasi MR dan HPV," katanya.
Dia mengatakan berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, pelaksanaan imunisasi MR dalam kegiatan BIAS Tahap I di Purbalingga menyasar 14.184 siswa kelas 1 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
Sementara untuk imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 5 SD/MI menyasar 7.431 anak, sedangkan imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 6 SD/MI menyasar 7.431 anak.
"Berdasarkan data per hari ini (27/8), realisasi imunisasi MR telah mencapai 99,41 persen dari sasaran atau sebanyak 14.101 anak," katanya.
Selanjutnya, kata dia, realisasi imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 5 SD/MI telah mencapai 91,9 persen atau 6.829 anak.
Sementara realisasi imunisasi HPV bagi siswa perempuan kelas 6 SD/MI mencapai 86,47 persen atau 6.431 anak.
"Kegiatan sweeping masih dilakukan sampai dengan saat ini oleh puskesmas di masing-masing wilayah," kata Rini.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Kemenkes dalam dua tahap, yakni tahap I pada bulan Agustus dan tahap II pada bulan November.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, tujuan pemberian vaksin tersebut untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi, tetapi juga bisa terjadi saat mereka di usia sekolah.
Kegiatan BIAS menyasar siswa kelas 1 SD/MI atau usia 7 tahun, kelas 2 SD/MI atau usia 8 tahun, siswa kelas 5 SD/MI atau usia 11 tahun, dan kelas 6 SD/MI atau usia 12 tahun.
Dalam hal ini, siswa kelas 1 SD/MI menerima imunisasi MR pada bulan Agustus dan imunisasi DT pada bulan November, siswa kelas 2 SD/MI menerima imunisasi TD pada bulan November, siswa kelas 5 SD/MI menerima imunisasi HPV 1 pada bulan Agustus dan imunisasi TD pada bulan November, serta siswa kelas 6 SD/MI menerima imunisasi HPV 2 pada bulan Agustus.
Baca juga: Dinkes Boyolali imunisasi BIAS MR targetkan 15.702 anak