Semarang (ANTARA) - Sebanyak 27.540 personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 di Jawa Tengah, mulai dari pendaftaran bakal pasangan calon hingga pelantikan.
"Sebanyak 24.340 polisi dan 3.200 prajurit TNI siap mengamankan pelaksanaan pilkada di Jawa Tengah," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Gelar Pasukan Mantap Praja Candi 2024 di Semarang, Senin.
Selain itu, terdapat pula dukungan sekitar 113 ribu personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan 5.952 personel Satuan Polisi Pamong Praja di tingkat provinsi serta kabupaten/ kota
Nana memastikan para personel keamanan yang ditugaskan tersebut akan mampu menjaga situasi pilkada tetap kondusif dan lancar.
"Keamanan merupakan faktor penting dalam menyukseskan pilkada serentak," katanya.
Oleh karena itu, Nana juga meminta petugas keamanan yang diterjunkan untuk mengawal dan memberikan pengamanan secara humanis dan persuasif.
Ia menuturkan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November mendatang diperkirakan waktunya sudah memasuki musim hujan.
Oleh karena itu, perlu disiapkan antisipasi agar kondisi tersebut tidak menghambat pelaksanaan pilkada.
"Waspadai potensi bencana alam, lakukan mitigasi dan antisipasi," katanya.
Ia memastikan aparat pemerintahan dan keamanan siap menggelar Pilkada Serentak 2024. Sementara ASN, TNI, dan Polri diminta untuk menjaga netralitas selama tahapan pilkada.
Tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah akan dibuka mulai 27 hingga 29 Agustus 2024.
Baca juga: Bawaslu Surakarta sebut KPU perlu terbitkan pengumuman pendaftaran
"Sebanyak 24.340 polisi dan 3.200 prajurit TNI siap mengamankan pelaksanaan pilkada di Jawa Tengah," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Gelar Pasukan Mantap Praja Candi 2024 di Semarang, Senin.
Selain itu, terdapat pula dukungan sekitar 113 ribu personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan 5.952 personel Satuan Polisi Pamong Praja di tingkat provinsi serta kabupaten/ kota
Nana memastikan para personel keamanan yang ditugaskan tersebut akan mampu menjaga situasi pilkada tetap kondusif dan lancar.
"Keamanan merupakan faktor penting dalam menyukseskan pilkada serentak," katanya.
Oleh karena itu, Nana juga meminta petugas keamanan yang diterjunkan untuk mengawal dan memberikan pengamanan secara humanis dan persuasif.
Ia menuturkan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November mendatang diperkirakan waktunya sudah memasuki musim hujan.
Oleh karena itu, perlu disiapkan antisipasi agar kondisi tersebut tidak menghambat pelaksanaan pilkada.
"Waspadai potensi bencana alam, lakukan mitigasi dan antisipasi," katanya.
Ia memastikan aparat pemerintahan dan keamanan siap menggelar Pilkada Serentak 2024. Sementara ASN, TNI, dan Polri diminta untuk menjaga netralitas selama tahapan pilkada.
Tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah akan dibuka mulai 27 hingga 29 Agustus 2024.
Baca juga: Bawaslu Surakarta sebut KPU perlu terbitkan pengumuman pendaftaran