Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengajak semua elemen masyarakat untuk gencar memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang hingga ke tingkat desa.
"Narkoba ini sangat membahayakan bagi bangsa Indonesia. Kalau kita tidak memberantas narkoba, akan terjadi lost generation," kata Nana Sudjana di sela upacara Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jateng di Lapangan Pancasila, Kota Salatiga, Senin.
Menurut dia, perang melawan narkoba harus terus digencarkan oleh semua pihak melalui beragam program, salah satunya program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) yang menyasar warga hingga pelosok desa.
Dikatakan pula bahwa program tersebut harus diikuti sampai tingkat desa sebab peredaran narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan, tetapi sudah ke tingkat desa.
Oleh karena itu, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengingatkan perlu adanya kesadaran bersama untuk menolak peredaran barang haram tersebut.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan deklarasi antinarkoba yang dibacakan Pj. Gubernur Jateng diikuti seluruh peserta upacara.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng Jamaludin Ma'ruf menjelaskan bahwa deklarasi antinarkoba merupakan komitmen bersama.
BNNP Jateng, Pemprov Jateng, dan 35 pemerintah kabupaten/kota berkomitmen untuk menyatakan perlawanan terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Jamaludin mengatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba sejauh ini di Jateng masih tinggi sehingga perlu ada aksi nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba.
"BNN bersama Pemprov Jateng terus melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk penanganan pemberantasan narkoba di Jateng, mulai dari program pencegahan, rehabilitasi, hingga program pemberantasan narkoba dan pemberdayaan masyarakat," jelasnya.
Selain deklarasi antinarkoba, dalam kesempatan itu Pj. Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Jateng Sumarno juga menyerahkan bantuan kepada keluarga terdampak narkoba, bantuan sosial, dan hadiah lomba dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jateng.
Baca juga: Pemkot Pekalongan perkuat jaringan kerja sama cegah peredaran narkoba
"Narkoba ini sangat membahayakan bagi bangsa Indonesia. Kalau kita tidak memberantas narkoba, akan terjadi lost generation," kata Nana Sudjana di sela upacara Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jateng di Lapangan Pancasila, Kota Salatiga, Senin.
Menurut dia, perang melawan narkoba harus terus digencarkan oleh semua pihak melalui beragam program, salah satunya program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) yang menyasar warga hingga pelosok desa.
Dikatakan pula bahwa program tersebut harus diikuti sampai tingkat desa sebab peredaran narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan, tetapi sudah ke tingkat desa.
Oleh karena itu, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengingatkan perlu adanya kesadaran bersama untuk menolak peredaran barang haram tersebut.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan deklarasi antinarkoba yang dibacakan Pj. Gubernur Jateng diikuti seluruh peserta upacara.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng Jamaludin Ma'ruf menjelaskan bahwa deklarasi antinarkoba merupakan komitmen bersama.
BNNP Jateng, Pemprov Jateng, dan 35 pemerintah kabupaten/kota berkomitmen untuk menyatakan perlawanan terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Jamaludin mengatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba sejauh ini di Jateng masih tinggi sehingga perlu ada aksi nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba.
"BNN bersama Pemprov Jateng terus melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk penanganan pemberantasan narkoba di Jateng, mulai dari program pencegahan, rehabilitasi, hingga program pemberantasan narkoba dan pemberdayaan masyarakat," jelasnya.
Selain deklarasi antinarkoba, dalam kesempatan itu Pj. Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Jateng Sumarno juga menyerahkan bantuan kepada keluarga terdampak narkoba, bantuan sosial, dan hadiah lomba dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jateng.
Baca juga: Pemkot Pekalongan perkuat jaringan kerja sama cegah peredaran narkoba