Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melalui Persatuan Tenis Pengayoman (PTP) Jawa Tengah menggelar pertandingan tenis lapangan pengayoman.
Salah satu rangkaian semarak Hari Pengayoman Ke-79 bidang olahraga ini akan berlangsung selama dua hari dimulai hari ini, Senin (12/8) sampai Selasa (13/8).
Ajang ini berlangsung di dua venue yang berbeda, yakni Lapangan Tenis Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang dan Badiklat Sport Center pada Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah serta akan diikuti oleh perwakilan Insan Pengayoman dari Kantor Wilayah dan 7 (tujuh) keresidenan.
Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah, Tejo Harwanto dalam prakatanya menyampaikan bahwa seyogianya tujuan olahraga sesungguhnya adalah mens sana in corpore sano yang dapat menjadi penunjang dalam peningkatan kinerja.
"Jiwa yang kuat orientasinya adalah positive thinking, bahagia, keikhlasan, dan kesejahteraan," kata Kakanwil.
"Saya berharap pertandingan tenis ini menjadi alat pemersatu, soliditas, dan peningkatan kinerja dari seluruh pemangku kepentingan penyelenggara olahraga," sambungnya.
Lebih lanjut, Tejo menekankan bahwa pertandingan tenis ini adalah ajang silaturahmi antar jajaran. Oleh karena itu, Ia mengharapkan kepada para peserta untuk mengedepankan kebahagiaan.
"Jadikan olahraga tenis ini sebagai pengikat persaudaraan. Jangan lupa untuk bahagia," ungkap alumnus AKIP Angkatan 22 ini di Lapangan Tenis Lapas Semarang, Senin (12/8).
"Dan jangan lupa melihat kondisi fisiknya masing-masing. Jangan sampai niatan untuk badan sehat malah menjadi kebalikannya," pungkasnya.
Pertandingan kali ini dibagi menjadi dua grup atau pool. Pool A terdiri dari Kantor Wilayah, se-Keresidenan Pati, Keresidenan Banyumas, dan Keresidenan Pekalongan. Sementara itu Keresidenan Semarang, Keresidenan Magelang, Keresidenan Surakarta, dan Keresidenan Cilacap-Nusakambangan berada di Pool B.
Di babak penyisihan ini, setiap tim pada masing-masing pool harus berhadapan satu sama lain dengan menurunkan 3 (tiga) pasangannya. Format yang dimainkan adalah game 6 dengan deuce tanpa tie break. Dua tim dengan poin teratas pada masing-masing pool berhak melaju ke babak knockout.
Memasuki sistem gugur, juara Pool A akan ditantang runner up Pool B. Sementara itu, juara Pool B akan bertemu runner up Pool A. Mereka akan memainkan 3 (tiga) pasangannya dengan format game 6 dengan deuce dan tie break. Pertandingan semifinal dan final akan digelar keesokan harinya.
Pada ajang ini juga akan dimainkan pertandingan ekshibisi para pemain prestasi Jawa Tengah yang merupakan peraih runner up turnamen tenis lapangan Pengayoman Open beberapa waktu lalu.
Tampak hadir pada seremonial pembukaan ini Kepala Divisi Administrasi, Anton E. Wardhana, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono, Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid, Kepala Lapas Batu, Mardi Santoso, dan para Kepala UPT di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah. ***
Salah satu rangkaian semarak Hari Pengayoman Ke-79 bidang olahraga ini akan berlangsung selama dua hari dimulai hari ini, Senin (12/8) sampai Selasa (13/8).
Ajang ini berlangsung di dua venue yang berbeda, yakni Lapangan Tenis Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang dan Badiklat Sport Center pada Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah serta akan diikuti oleh perwakilan Insan Pengayoman dari Kantor Wilayah dan 7 (tujuh) keresidenan.
Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah, Tejo Harwanto dalam prakatanya menyampaikan bahwa seyogianya tujuan olahraga sesungguhnya adalah mens sana in corpore sano yang dapat menjadi penunjang dalam peningkatan kinerja.
"Jiwa yang kuat orientasinya adalah positive thinking, bahagia, keikhlasan, dan kesejahteraan," kata Kakanwil.
"Saya berharap pertandingan tenis ini menjadi alat pemersatu, soliditas, dan peningkatan kinerja dari seluruh pemangku kepentingan penyelenggara olahraga," sambungnya.
Lebih lanjut, Tejo menekankan bahwa pertandingan tenis ini adalah ajang silaturahmi antar jajaran. Oleh karena itu, Ia mengharapkan kepada para peserta untuk mengedepankan kebahagiaan.
"Jadikan olahraga tenis ini sebagai pengikat persaudaraan. Jangan lupa untuk bahagia," ungkap alumnus AKIP Angkatan 22 ini di Lapangan Tenis Lapas Semarang, Senin (12/8).
"Dan jangan lupa melihat kondisi fisiknya masing-masing. Jangan sampai niatan untuk badan sehat malah menjadi kebalikannya," pungkasnya.
Pertandingan kali ini dibagi menjadi dua grup atau pool. Pool A terdiri dari Kantor Wilayah, se-Keresidenan Pati, Keresidenan Banyumas, dan Keresidenan Pekalongan. Sementara itu Keresidenan Semarang, Keresidenan Magelang, Keresidenan Surakarta, dan Keresidenan Cilacap-Nusakambangan berada di Pool B.
Di babak penyisihan ini, setiap tim pada masing-masing pool harus berhadapan satu sama lain dengan menurunkan 3 (tiga) pasangannya. Format yang dimainkan adalah game 6 dengan deuce tanpa tie break. Dua tim dengan poin teratas pada masing-masing pool berhak melaju ke babak knockout.
Memasuki sistem gugur, juara Pool A akan ditantang runner up Pool B. Sementara itu, juara Pool B akan bertemu runner up Pool A. Mereka akan memainkan 3 (tiga) pasangannya dengan format game 6 dengan deuce dan tie break. Pertandingan semifinal dan final akan digelar keesokan harinya.
Pada ajang ini juga akan dimainkan pertandingan ekshibisi para pemain prestasi Jawa Tengah yang merupakan peraih runner up turnamen tenis lapangan Pengayoman Open beberapa waktu lalu.
Tampak hadir pada seremonial pembukaan ini Kepala Divisi Administrasi, Anton E. Wardhana, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono, Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid, Kepala Lapas Batu, Mardi Santoso, dan para Kepala UPT di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah. ***