Boyolali (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali mengantongi sejumlah temuan pada tahapan pencocokan dan penelitian (coklit), namun kini temuan itu masih dalam proses analisa.
Anggota KPU Kabupaten Boyolali Rokani di Boyolali, Jawa Tengah, Senin, mengatakan beberapa temuan dalam proses coklit di Kabupaten Boyolali, diantaranya data pemilih ganda dan data pemilih pemula.
"Kami masih bergerak, ada proses penyusunan daftar pemilih. Ada temuan salah satunya data ganda yang saat ini sedang dalam proses analisa," katanya.
Temuan lain, ada pemilih pemula yang berasal dari pensiunan TNI/Polri. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan berapa banyak jumlah dari kelompok tersebut.
"Berapa jumlahnya belum bisa disampaikan, namun sudah ditindaklanjuti," katanya.
Setelah tahapan coklit usai, saat ini sedang dilakukan rekap daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP). Selanjutnya, pihaknya menargetkan data daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024 selesai pada tanggal 11 Agustus.
"Setelah coklit ada tahapan rekap DPHP. Saat ini sudah mau masuk rekap DPHP tingkat kecamatan, selanjutnya DPHP akan direkap di tingkat kabupaten," katanya.
Sementara itu, setelah DPS diumumkan untuk masyarakat, selanjutnya akan dilakukan uji publik.
"Setelah perbaikan, baru ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.
Baca juga: KPU Banyumas temukan 18.842 pemilih baru berdasarkan coklit
Anggota KPU Kabupaten Boyolali Rokani di Boyolali, Jawa Tengah, Senin, mengatakan beberapa temuan dalam proses coklit di Kabupaten Boyolali, diantaranya data pemilih ganda dan data pemilih pemula.
"Kami masih bergerak, ada proses penyusunan daftar pemilih. Ada temuan salah satunya data ganda yang saat ini sedang dalam proses analisa," katanya.
Temuan lain, ada pemilih pemula yang berasal dari pensiunan TNI/Polri. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan berapa banyak jumlah dari kelompok tersebut.
"Berapa jumlahnya belum bisa disampaikan, namun sudah ditindaklanjuti," katanya.
Setelah tahapan coklit usai, saat ini sedang dilakukan rekap daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP). Selanjutnya, pihaknya menargetkan data daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024 selesai pada tanggal 11 Agustus.
"Setelah coklit ada tahapan rekap DPHP. Saat ini sudah mau masuk rekap DPHP tingkat kecamatan, selanjutnya DPHP akan direkap di tingkat kabupaten," katanya.
Sementara itu, setelah DPS diumumkan untuk masyarakat, selanjutnya akan dilakukan uji publik.
"Setelah perbaikan, baru ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.
Baca juga: KPU Banyumas temukan 18.842 pemilih baru berdasarkan coklit