Solo (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Bengawan Formula Student Team meluncurkan mobil formula untuk kompetisi internasional di Italia pada September 2024.
General Manager Bengawan Formula Student Team, Delon Sasongko di sela peluncuran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan mobil formula yang akan diikutsertakan pada kompetisi tersebut dinamakan Nawasena, yang artinya masa depan yang cerah.
Ia mengatakan tantangan yang dihadapi oleh tim bukan hanya merakit mobil, tetapi juga bagaimana menggunakan anggaran sesuai dengan peruntukannya.
"Tantangan teknis dan nonteknis. Bukan hanya kendaraan, tapi bagaimana kami me-manage cost yang ada," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap melalui mobil dengan kapasitas mesin 450 CC tersebut bisa meraih berbagai prestasi internasional.
"Mobil ini hasil kerja keras kami, banyak target yang harus kami capai dan masih banyak juga penghargaan yang bisa diraih dari tahun-tahun sebelumnya, terutama di Dynamic Event," katanya.
Ia mengatakan Kompetisi Formula SAE Italy (FSAE) 2024, merupakan kompetisi formula student yang diselenggarakan oleh SAE Internasional dan ATA (Associazione Tecnica dell'Autoveicolo) di Sirkuit Varano ‘de Melegari, Italia.
Bengawan Formula Student Team UNS akan mengikuti dua ajang perlombaan, yaitu Dynamic Event dan Static Event.
"Tim akan berkompetisi di FSAE Italy 2024, pada 3-8 September mendatang. Nawasena akan berlaga di kelas Combussion Vehicle. Terdapat dua event utama, yaitu Static Events yang terdiri atas business plan presentation, cost and manufacturing report, dan design presentation. Sementara pada Dynamic Events terdiri atas kategori acceleration, skid pad, autocross, dan endurance," katanya.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Iwan Wisnu Anggono meminta tim mahasiswa untuk menikmati kompetisi tersebut.
"Saya ingin teman-teman yang berkompetisi ke kancah internasional melakukan ini, yang sudah bekerja keras mempersiapkan selama ini silahkan nikmati kompetisinya, namun tetap serius," katanya.
Ia juga meminta maaf kepada para mahasiswa terkait dengan administrasi. "Urusan administrasi sering berantem, ya saya posisinya seperti itu. Karena untuk memastikan anggaran yang dikeluarkan oleh universitas digunakan secara baik," katanya.
General Manager Bengawan Formula Student Team, Delon Sasongko di sela peluncuran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan mobil formula yang akan diikutsertakan pada kompetisi tersebut dinamakan Nawasena, yang artinya masa depan yang cerah.
Ia mengatakan tantangan yang dihadapi oleh tim bukan hanya merakit mobil, tetapi juga bagaimana menggunakan anggaran sesuai dengan peruntukannya.
"Tantangan teknis dan nonteknis. Bukan hanya kendaraan, tapi bagaimana kami me-manage cost yang ada," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap melalui mobil dengan kapasitas mesin 450 CC tersebut bisa meraih berbagai prestasi internasional.
"Mobil ini hasil kerja keras kami, banyak target yang harus kami capai dan masih banyak juga penghargaan yang bisa diraih dari tahun-tahun sebelumnya, terutama di Dynamic Event," katanya.
Ia mengatakan Kompetisi Formula SAE Italy (FSAE) 2024, merupakan kompetisi formula student yang diselenggarakan oleh SAE Internasional dan ATA (Associazione Tecnica dell'Autoveicolo) di Sirkuit Varano ‘de Melegari, Italia.
Bengawan Formula Student Team UNS akan mengikuti dua ajang perlombaan, yaitu Dynamic Event dan Static Event.
"Tim akan berkompetisi di FSAE Italy 2024, pada 3-8 September mendatang. Nawasena akan berlaga di kelas Combussion Vehicle. Terdapat dua event utama, yaitu Static Events yang terdiri atas business plan presentation, cost and manufacturing report, dan design presentation. Sementara pada Dynamic Events terdiri atas kategori acceleration, skid pad, autocross, dan endurance," katanya.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Iwan Wisnu Anggono meminta tim mahasiswa untuk menikmati kompetisi tersebut.
"Saya ingin teman-teman yang berkompetisi ke kancah internasional melakukan ini, yang sudah bekerja keras mempersiapkan selama ini silahkan nikmati kompetisinya, namun tetap serius," katanya.
Ia juga meminta maaf kepada para mahasiswa terkait dengan administrasi. "Urusan administrasi sering berantem, ya saya posisinya seperti itu. Karena untuk memastikan anggaran yang dikeluarkan oleh universitas digunakan secara baik," katanya.