Demak (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran pinjaman modal usaha kepada 72.463 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, selama 2024, agar usahanya semakin berkembang.
"Target kami, pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman permodalan dari PNM bisa berkembang dan daya saingnya juga meningkat, sehingga bisa naik kelas," kata Pemimpin Cabang PNM Semarang Hafiludin Kurniawan ditemui di sela penyerahan program ultra mikro bersamaan dengan pembukaan Demak Expo 2024 di halaman Sport Center Demak, Rabu.
Ketika ada pelaku usaha yang naik kelas maka pinjaman modal usahanya akan lebih besar sehingga bisa mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan karena usahanya sudah bankable atau mampu dan layak memenuhi persyaratan dari bank.
Dari target sebanyak 72.463 nasabah, kata dia, realisasinya hingga saat ini sudah menyasar 69.406 nasabah. Sedangkan pembiayaan yang tersalur mencapai Rp13,3 miliar.
Sementara plafon pembiayaannya mulai dari Rp3 juta hingga Rp15 juta, sesuai kebutuhan permodalan dari masing-masing nasabah.
Ia mengungkapkan PNM memang memiliki tugas khusus dari pemerintah untuk mendampingi dan memberdayakan masyarakat ultra mikro yang identik prasejahtera.
"Sasarannya, wanita sudah menikah dan ingin memulai usaha atau sebelumnya punya usaha dan ingin menghidupkannya kembali. Nanti kami bisa memfasilitasi modal usaha," ujarnya.
Agar bisa mengakses program pembiayaan dari PNM tersebut, calon nasabah juga harus tergabung dalam kelompok karena bantuan pinjaman permodalan tersebut tanpa agunan. Sedangkan untuk Kabupaten Demak tersedia 12 gerai perwakilan PNM yang nantinya akan mendampingi para nasabah dalam mengembangkan usahanya.
"Target kami, pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman permodalan dari PNM bisa berkembang dan daya saingnya juga meningkat, sehingga bisa naik kelas," kata Pemimpin Cabang PNM Semarang Hafiludin Kurniawan ditemui di sela penyerahan program ultra mikro bersamaan dengan pembukaan Demak Expo 2024 di halaman Sport Center Demak, Rabu.
Ketika ada pelaku usaha yang naik kelas maka pinjaman modal usahanya akan lebih besar sehingga bisa mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan karena usahanya sudah bankable atau mampu dan layak memenuhi persyaratan dari bank.
Dari target sebanyak 72.463 nasabah, kata dia, realisasinya hingga saat ini sudah menyasar 69.406 nasabah. Sedangkan pembiayaan yang tersalur mencapai Rp13,3 miliar.
Sementara plafon pembiayaannya mulai dari Rp3 juta hingga Rp15 juta, sesuai kebutuhan permodalan dari masing-masing nasabah.
Ia mengungkapkan PNM memang memiliki tugas khusus dari pemerintah untuk mendampingi dan memberdayakan masyarakat ultra mikro yang identik prasejahtera.
"Sasarannya, wanita sudah menikah dan ingin memulai usaha atau sebelumnya punya usaha dan ingin menghidupkannya kembali. Nanti kami bisa memfasilitasi modal usaha," ujarnya.
Agar bisa mengakses program pembiayaan dari PNM tersebut, calon nasabah juga harus tergabung dalam kelompok karena bantuan pinjaman permodalan tersebut tanpa agunan. Sedangkan untuk Kabupaten Demak tersedia 12 gerai perwakilan PNM yang nantinya akan mendampingi para nasabah dalam mengembangkan usahanya.