Temanggung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan perluasan areal tanam padi sebanyak 1.000 hektare untuk menjaga ketersediaan beras.
"Upaya perluasan areal tanam padi tersebut dalam rangka memenuhi ketersediaan beras yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Kamis.
Menurut dia perluasan tanaman padi itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Temanggung sebanyak 57 ribu ton beras per tahun.
Ia menyebutkan pada panen bulan Juni 2024 seluas 12.000 hektare belum mencukupi kebutuhan, mengingat dengan produktifitas enam ton per hektare . Jika dikonversikan menjadi beras baru sekitar 42.000 ton.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, katanya dilakukan perluasan areal tanaman padi sebanyak 1.000 hektare lahan baru di enam kecamatan, yakni Parakan, Bulu, Kedu, Ngadirejo, Tembarak dan Selopampang.
"Kemudian ditambah pada akhir bulan Juli dan Agustus ini juga akan dilakukan panen seluas 4.000 hektare," katanya.
Ia menuturkan, pada akhir Juli 2024 sudah 20 persen atau 200 hektare sudah ada perluas areal tanam.
"Perluasan areal tanam itu semata-mata menambah produksi, kenapa agak berat memang kita ini tidak punya satu kultur dan dua sangat bergantung pada sarana prasarana," katanya.
Ia menyampaikan, guna mendukung perluasan areal tanam tersebut pemerintah telah memberikan bantuan alat pompa air di sejumlah kelompok tani di enam kecamatan tersebut.
Baca juga: Cilacap targetkan luas tambah tanam padi 15.743 hektare
"Upaya perluasan areal tanam padi tersebut dalam rangka memenuhi ketersediaan beras yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Kamis.
Menurut dia perluasan tanaman padi itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Temanggung sebanyak 57 ribu ton beras per tahun.
Ia menyebutkan pada panen bulan Juni 2024 seluas 12.000 hektare belum mencukupi kebutuhan, mengingat dengan produktifitas enam ton per hektare . Jika dikonversikan menjadi beras baru sekitar 42.000 ton.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, katanya dilakukan perluasan areal tanaman padi sebanyak 1.000 hektare lahan baru di enam kecamatan, yakni Parakan, Bulu, Kedu, Ngadirejo, Tembarak dan Selopampang.
"Kemudian ditambah pada akhir bulan Juli dan Agustus ini juga akan dilakukan panen seluas 4.000 hektare," katanya.
Ia menuturkan, pada akhir Juli 2024 sudah 20 persen atau 200 hektare sudah ada perluas areal tanam.
"Perluasan areal tanam itu semata-mata menambah produksi, kenapa agak berat memang kita ini tidak punya satu kultur dan dua sangat bergantung pada sarana prasarana," katanya.
Ia menyampaikan, guna mendukung perluasan areal tanam tersebut pemerintah telah memberikan bantuan alat pompa air di sejumlah kelompok tani di enam kecamatan tersebut.
Baca juga: Cilacap targetkan luas tambah tanam padi 15.743 hektare