Cilacap (ANTARA) - Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menargetkan luas tambah tanam (LTT) tanaman padi pada musim kemarau tahun 2024 di wilayah itu mencapai 15.743 hektare.

"Pada bulan Mei, kesanggupan kami untuk LTT mencapai 15.743 hektare tapi tidak terpenuhi, karena yang terpenuhi hanya 12.055 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinpertan Kabupaten Cilacap Budi Kuspriyatno di Cilacap, Rabu.

Menurut dia, lahan sawah seluas 3.418 hektare lainnya yang sebenarnya disiapkan untuk LTT ternyata tidak bisa ditanami karena mengalami kekeringan.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya pada akhir bulan Juni akan melaporkan lahan seluas 3.418 hektare yang mengalami kekeringan tersebut karena saat sekarang sedang gencar dilakukan pompanisasi untuk mendukung kegiatan penambahan areal tanam (PAT).

Dalam hal ini, kata dia, kegiatan LTT pada bulan Juni ditargetkan mencapai 12.000 hektare dan berdasarkan data pada Selasa (18/6) luasan lahan sawah yang telah ditanami padi sudah mencapai kisaran 9.000 hektare.

"Jadi, kemungkinan masa tanamnya mundur semua, sebenarnya mungkin enggak kekeringan, karena pompa itu sebenarnya untuk PAT, tapi biasanya petani bilang 'masak ada yang kekeringan kok enggak dipompa'," katanya menjelaskan.

Dengan demikian, kata dia, lahan sawah seluas 3.418 hektare yang mengalami kekeringan diharapkan bisa ditanami padi dengan adanya pompanisasi meskipun masa tanamnya mundur, sehingga target LTT yang mencapai 15.743 hektare dapat tercapai.

Disinggung mengenai area LTT yang mengalami kekeringan, dia mengatakan hal itu tersebar di sejumlah wilayah, antara lain perkotaan Cilacap mencapai kisaran 500 hektare dan Kawunganten seluas 380 hektare.

Selain disebabkan air irigasi tidak bisa menjangkau area persawahan tersebut, kata dia, saluran irigasi terdekat sudah terintrusi air laut, sehingga sawahnya tidak memungkinkan untuk ditanami padi.

"Tapi Insya Allah target LTT bisa terpenuhi," kata Budi menegaskan.

 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024