Temanggung (ANTARA) - Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Sarjana mengatakan sasaran vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) di Kabupaten Temanggung sebanyak 11.000 anak perempuan.
Sarjana di Temanggung, Senin, menjelaskan vaksinasi HPV adalah program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV, virus yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
"Di sini digunakan untuk pencegahan agar nanti tidak terjadi kanker serviks atau leher rahim, dimana kita tahu kanker leher rahim itu masih menjadi masalah nomor satu terhadap wanita baik di dunia maupun di Indonesia," katanya.
Ia menyampaikan kanker leher rahim ini menimbulkan angka kematian yang tertinggi pada wanita.
"Kanker leher rahim, salah satu teknik mencegah adalah bagi anak-anak untuk saat ini, kebijakan dari Kemenkes, anak-anak kelas 5 dan 6 SD mendapatkan vaksinasi HPV," katanya.
Sarjana menyampaikan rencananya bulan Agustus dilakukan vaksinasi HPV, namun Dinkes Kabupaten Temanggung masih menunggu vaksin datang.
Kemudian untuk perempuan dewasa usia 30-50 tahun kebijakan saat ini dilakukan skrining atau deteksi dini kanker leher rahim sejak awal dengan tes IVA (Inspeksi Visual Asam asetat).
"Jadi pemeriksaan IVA itu untuk mengetahui kondisi leher rahim secara langsung dilihat oleh teman-teman bidan dan dokter perempuan yang sudah dilatih," katanya.
Ia menyebutkan di Kabupaten Temanggung sudah ada 100 lebih bidan dan dokter yang dilatih untuk pemeriksaan IVA.
"Harapannya kalau ditemukan sejak awal, kalau ada IVA positif, nanti kemudian kita lakukan terapi, bisa menghindari timbulnya kanker leher rahim," katanya.
Baca juga: Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Sarjana di Temanggung, Senin, menjelaskan vaksinasi HPV adalah program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV, virus yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
"Di sini digunakan untuk pencegahan agar nanti tidak terjadi kanker serviks atau leher rahim, dimana kita tahu kanker leher rahim itu masih menjadi masalah nomor satu terhadap wanita baik di dunia maupun di Indonesia," katanya.
Ia menyampaikan kanker leher rahim ini menimbulkan angka kematian yang tertinggi pada wanita.
"Kanker leher rahim, salah satu teknik mencegah adalah bagi anak-anak untuk saat ini, kebijakan dari Kemenkes, anak-anak kelas 5 dan 6 SD mendapatkan vaksinasi HPV," katanya.
Sarjana menyampaikan rencananya bulan Agustus dilakukan vaksinasi HPV, namun Dinkes Kabupaten Temanggung masih menunggu vaksin datang.
Kemudian untuk perempuan dewasa usia 30-50 tahun kebijakan saat ini dilakukan skrining atau deteksi dini kanker leher rahim sejak awal dengan tes IVA (Inspeksi Visual Asam asetat).
"Jadi pemeriksaan IVA itu untuk mengetahui kondisi leher rahim secara langsung dilihat oleh teman-teman bidan dan dokter perempuan yang sudah dilatih," katanya.
Ia menyebutkan di Kabupaten Temanggung sudah ada 100 lebih bidan dan dokter yang dilatih untuk pemeriksaan IVA.
"Harapannya kalau ditemukan sejak awal, kalau ada IVA positif, nanti kemudian kita lakukan terapi, bisa menghindari timbulnya kanker leher rahim," katanya.
Baca juga: Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID