Semarang (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis aplikasi Kawal Haji pada Mei 2024 sebagai bagian dari komitmen Kemenag memudahkan akses jamaah dan masyarakat menyampaikan beragam persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji baik masukan sampai apresiasi.
“Kawal Haji memberi kemudahan jamaah, keluarga jamaah, bahkan masyarakat umum menyampaikan keluhan maupun apresiasi. Beragam masalah lebih cepat teridentifikasi dan tertangani. Kita terbuka, apapun itu bisa disampaikan,” kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.
Hal tersebut disampaikan Bowo, panggilan Wibowo Prasetyo pada Rapat Koordinasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, di Sukoharjo, Jumat (19/7/2024).
Aplikasi Kawal Haji, kata Bowo, dapat diunduh melalui playstore maupun IoS memiliki dua fitur utama. Pertama, pelaporan calon haji, khususnya terkait layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada calon haji yang terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng Musta’in Ahmad menyampaikan Aplikasi Kawal Haji juga memudahkan Kemenag dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi aspirasi masyarakat. Dirinya juga berharap semua ASN Kemenag Jateng tetap Solid dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Alhamdulillah pelayanan di SOC berjalan baik, semua jamaah senang dan gembira. Semua solid dalam melayani jamaah haji dan tetap satu barisan dalam menghadapi tantangan apapun itu,” kata Kakanwi
“Kawal Haji memberi kemudahan jamaah, keluarga jamaah, bahkan masyarakat umum menyampaikan keluhan maupun apresiasi. Beragam masalah lebih cepat teridentifikasi dan tertangani. Kita terbuka, apapun itu bisa disampaikan,” kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.
Hal tersebut disampaikan Bowo, panggilan Wibowo Prasetyo pada Rapat Koordinasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, di Sukoharjo, Jumat (19/7/2024).
Aplikasi Kawal Haji, kata Bowo, dapat diunduh melalui playstore maupun IoS memiliki dua fitur utama. Pertama, pelaporan calon haji, khususnya terkait layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada calon haji yang terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng Musta’in Ahmad menyampaikan Aplikasi Kawal Haji juga memudahkan Kemenag dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi aspirasi masyarakat. Dirinya juga berharap semua ASN Kemenag Jateng tetap Solid dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Alhamdulillah pelayanan di SOC berjalan baik, semua jamaah senang dan gembira. Semua solid dalam melayani jamaah haji dan tetap satu barisan dalam menghadapi tantangan apapun itu,” kata Kakanwi