Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama PT Bhimasenan Power Indonesia selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap Batang dan sejumlah perusahaan melakukan penanaman seribuan bibit pohon pelindung dan buah di sekitar area sumber mata air Desa Tombo, Kecamatan Blado.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon itu merupakan momentum penting dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Sebagai bagian dari masyarakat global, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan alam demi generasi masa depan," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dengan beberapa perusahaan yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi pilah sampah dan penanaman pohon di sekitar area sumber mata air Desa Tombo.
"Hal ini penting bagi kita semua untuk semakin menyadari dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitar lingkungan," katanya.
Lani Dwi Rejeki menilai kerja sama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lestari.
Direktur Operasional BPI Yoshimitsu Fujii menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penanaman dan pemeliharaan pohon di daerah sumber mata air dengan menyerahkan 500 pohon aren dan beringin pada Pemerintah Desa Tombo.
Sejak Januari hingga Juni 2024, kata dia, pihaknya telah melakukan penanaman 2.433 bibit pohon pelindung dan 500 bibit buah di sekitar wilayah operasi perusahaan.
"Selain itu kami juga memfasilitasi mitra perusahaan seperti perpusdes, forum kesehatan desa dengan melakukan penanaman 1.100 pohon pelindung dan buah di masing-masing jalan desa dan pekarangan rumah warga," katanya.
Yoshimitsu Fujii menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Batang atas penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah berkontribusi dan berkomitmen untuk menjalankan program lingkungan dan mendukung peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan penyelesaian krisis iklim serta mendukung perekonomian masyarakat di Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: PLTU Batang salurkan puluhan hewan kurban warga terdampak
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon itu merupakan momentum penting dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Sebagai bagian dari masyarakat global, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan alam demi generasi masa depan," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dengan beberapa perusahaan yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi pilah sampah dan penanaman pohon di sekitar area sumber mata air Desa Tombo.
"Hal ini penting bagi kita semua untuk semakin menyadari dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitar lingkungan," katanya.
Lani Dwi Rejeki menilai kerja sama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lestari.
Direktur Operasional BPI Yoshimitsu Fujii menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penanaman dan pemeliharaan pohon di daerah sumber mata air dengan menyerahkan 500 pohon aren dan beringin pada Pemerintah Desa Tombo.
Sejak Januari hingga Juni 2024, kata dia, pihaknya telah melakukan penanaman 2.433 bibit pohon pelindung dan 500 bibit buah di sekitar wilayah operasi perusahaan.
"Selain itu kami juga memfasilitasi mitra perusahaan seperti perpusdes, forum kesehatan desa dengan melakukan penanaman 1.100 pohon pelindung dan buah di masing-masing jalan desa dan pekarangan rumah warga," katanya.
Yoshimitsu Fujii menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Batang atas penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah berkontribusi dan berkomitmen untuk menjalankan program lingkungan dan mendukung peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan penyelesaian krisis iklim serta mendukung perekonomian masyarakat di Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: PLTU Batang salurkan puluhan hewan kurban warga terdampak