Semarang (ANTARA) - Sebagai banknya orang Jawa Tengah, Bank Jateng terus mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah lewat berbagai program.

Dukungan berupa pelayanan keuangan diberikan tak cuma kepada aparatur sipil negara (ASN), tetapi juga aparat berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menggandeng Badan Kepegawaian Daerah serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng melalui kantor cabang utama memberikan dukungan layanan keuangan bagi 2.011 PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun penerimaan 2023.

Lewat dukungan tersebut, PPPK di Jawa Tengah bakal menikmati layanan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) Hipprada sebagai rekening penerima pembayaran upah.

"Ini fasilitasnya tidak hanya rekening untuk penampungan gaji, tetapi juga ada fasilitas mobile banking dimana di dalamnya ada fitur Quick Response Indonesia Standard (QRIS), ada juga fasilitas Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), kemudian kami juga menawarkan kepada PPPK ini untuk bisa menikmati fasilitas kredit personal loan (PLO)," jelas Herry Nunggal Supriyadi, Pemimpin Cabang Koordinator Cabang Utama Bank Jateng.

Pembukaan rekening 2.011 PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dilakukan oleh Kantor Cabang Utama dengan melibatkan Kantor Cabang lainnya untuk memperluas jangkauan pelayanan.

Adapun proses pembukaan rekening dan penyerahan buku tabungan serta kartu ATM dilakukan mulai 15-22 Mei 2024 di Wisma Perdamaian, Jalan Imam Bonjol No.209, Pendrikan Kidul, Kota Semarang. Para PPPK dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk memudahkan distribusi.

Pada hari pertama proses distribusi buku tabungan, Kantor Cabang Utama Bank Jateng berhasil melayani sekitar 300-an PPPK. Dalam kesempatan tersebut, Bank Jateng juga ikut menawarkan aneka produk dan layanannya.

"Kami juga menyediakan mobil kas keliling yang di dalamnya ada ATM. Disana nasabah yang sudah memiliki rekening Simpeda Hipprada bisa melakukan aktivasi Bima Mobile. Ada promo tebus murah minyak goreng Rp1 dengan menggunakan QRIS, program tersebut bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah. Ada 150 kemasan minyak goreng yang didistribusikan," jelas Herry.

Herry melanjutkan, selain bisa langsung menggunakan rekening barunya untuk membeli minyak goreng seharga Rp1, para PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkesempatan untuk mengikuti program DPLK Bank Jateng. Meskipun tidak bersifat wajib, namun dengan program ini para PPPK dapat menyisihkan pendapatannya tiap bulan sebagai jaminan di masa pensiun kelak.

Bank Jateng juga menawarkan produk kredit kepada para PPPK tersebut. Herry menjelaskan, bagi PPPK yang baru lulus atau fresh graduate diarahkan untuk bisa memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan  bermotor (KKB).

"Responsnya sangat bagus. Para PPPK ini banyak yang ingin membeli rumah. Kami juga menyarankan untuk membeli kendaraan roda dua sebagai penunjang pekerjaan," jelasnya.

Selepas acara penyerahan buku tabungan dan kartu ATM tersebut, Bank Jateng bakal terus melakukan penawaran produk dan layanannya kepada para PPPK. Herry menjelaskan, nantinya tim pemasaran dari Kantor Cabang Utama maupun Kantor Cabang lainnya bakal jemput bola untuk mempromosikan produk dan layanan Bank Jateng.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan Bank Jateng bisa menjadi sahabat yang terus memberikan layanan prima kepada para PPPK. Selain mendukung penggajian setiap tanggal 1, kami juga sudah menerapkan sistem pemotongan otomatis untuk iuran Korpri, Baznas, Darma Wanita, juga DPLK dan kredit. Semuanya dicatat rinci dan bisa dilihat melalui Bima Mobile," jelas Herry. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024