Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta penonton sepak bola pada acara nonton bareng Piala Asia 2024 laga perebutan peringkat ketiga Indonesia melawan Irak di depan Balai Kota Surakarta, Kamis (2/5) malam tetap menjaga kebersihan.
"Itu nanti saya kembalikan lagi ke teman-teman pecinta bola ya," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia meminta usai menonton sepak bola agar warga bertanggung jawab atas sampahnya masing-masing.
"Ini kan sudah difasilitasi, sebisa mungkin sampahnya dibawa pulang," katanya.
Selain itu, ia juga meminta kepada para penonton untuk tetap menjaga ketertiban.
"Timnas menang, timnas kalah jangan ada flash, jangan ada kembang api nggih," katanya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Kristiana Hariyanti mengatakan selain meninggalkan banyak sampah, banyak pula tanaman rusak akibat diinjak-injak warga yang ikut acara nonton bareng.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk lebih tertib saat mengikuti acara tersebut. Selain itu, ia juga meminta agar penonton membawa tempat makan dan minum yang dapat digunakan ulang.
Dengan demikian, mereka dapat meminimalisasi produksi sampah.
"Mengganti kantong plastik dengan totebag juga mengurangi pemakaian sampah plastik," katanya.
"Itu nanti saya kembalikan lagi ke teman-teman pecinta bola ya," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia meminta usai menonton sepak bola agar warga bertanggung jawab atas sampahnya masing-masing.
"Ini kan sudah difasilitasi, sebisa mungkin sampahnya dibawa pulang," katanya.
Selain itu, ia juga meminta kepada para penonton untuk tetap menjaga ketertiban.
"Timnas menang, timnas kalah jangan ada flash, jangan ada kembang api nggih," katanya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Kristiana Hariyanti mengatakan selain meninggalkan banyak sampah, banyak pula tanaman rusak akibat diinjak-injak warga yang ikut acara nonton bareng.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk lebih tertib saat mengikuti acara tersebut. Selain itu, ia juga meminta agar penonton membawa tempat makan dan minum yang dapat digunakan ulang.
Dengan demikian, mereka dapat meminimalisasi produksi sampah.
"Mengganti kantong plastik dengan totebag juga mengurangi pemakaian sampah plastik," katanya.