Semarang (ANTARA) - PT Jasamarga Semarang Batang menambah setidaknya 80 personel setiap harinya untuk perbantuan layanan transaksi pengguna jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 1445 Hijriah.
"Kami melakukan beberapa upaya siaga, seperti penambahan petugas," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Jasamarga Semarang Batang Daru Satrio, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, sebanyak 80 personel tambahan itu terbagi dalam tiga shift, sehingga masing-masing shift diperkirakan ada 25-30 orang sesuai dengan kebutuhan.
"Jadi, 80 orang itu hanya tambahannya saja. Kalau hari normal, petugas di Gerbang Tol Kalikangkung ada enam orang per shift," katanya pula.
Seiring dengan itu, kata dia lagi, dilakukan pula penambahan "mobile reader" yang dioperasikan total sebanyak 36 unit, dan di Kalikangkung ada 20 unit yang dalam posisi siaga.
Ia menjelaskan bahwa "mobile reader" adalah alat transaksi untuk "tapping" kartu yang bisa dibawa, sehingga bisa menjadi alternatif menambah titik layanan transaksi.
"'Mobile reader' ini alatnya bisa kami bawa. Jadi, gardunya tetap bisa berjalan, kami tambah dengan 'mobile'. Sekali transaksi bisa 2-3 titik," katanya lagi.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kata dia, Jasamarga Semarang Batang juga kembali menambah titik layanan "top up" yang bersifat "mobile" dari semula dua menjadi enam unit.
"Ada empat lokasi 'top up mobile' yang kami pasang di lajur supaya memudahkan dan mempercepat pelayanan pengguna jalan ketika saldo habis," kata dia.
Daru menambahkan bahwa kondisi kepadatan kendaraan atau cuaca juga akan rutin diinformasikan melalui VMS (variable message sign) yang terpasang di ruas jalan tol.
"Kami sampaikan kepada pengguna jalan imbauan melalui VMS di ruas (jalan, Red.) supaya mengurangi kecepatan dan berhati-hati berkendara, misalnya dalam kondisi hujan," katanya.
Namun, kata dia pula, pengguna jalan juga bisa mengetahui informasi mengenai segala hal seputar jalan tol, termasuk CCTV melalui aplikasi Travoy yang bisa diunduh di gadget.
"Informasi lengkap mengenai kepadatan lalu lintas, 'rest area', dan lain-lain, kami punya aplikasi Travoy. Bisa juga mengakses CCTV soal kepada di ruas tol Jasamarga," kata dia pula.
Baca juga: Pemkab Kudus siapkan tiga bus untuk mudik gratis dari Jakarta
"Kami melakukan beberapa upaya siaga, seperti penambahan petugas," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Jasamarga Semarang Batang Daru Satrio, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, sebanyak 80 personel tambahan itu terbagi dalam tiga shift, sehingga masing-masing shift diperkirakan ada 25-30 orang sesuai dengan kebutuhan.
"Jadi, 80 orang itu hanya tambahannya saja. Kalau hari normal, petugas di Gerbang Tol Kalikangkung ada enam orang per shift," katanya pula.
Seiring dengan itu, kata dia lagi, dilakukan pula penambahan "mobile reader" yang dioperasikan total sebanyak 36 unit, dan di Kalikangkung ada 20 unit yang dalam posisi siaga.
Ia menjelaskan bahwa "mobile reader" adalah alat transaksi untuk "tapping" kartu yang bisa dibawa, sehingga bisa menjadi alternatif menambah titik layanan transaksi.
"'Mobile reader' ini alatnya bisa kami bawa. Jadi, gardunya tetap bisa berjalan, kami tambah dengan 'mobile'. Sekali transaksi bisa 2-3 titik," katanya lagi.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kata dia, Jasamarga Semarang Batang juga kembali menambah titik layanan "top up" yang bersifat "mobile" dari semula dua menjadi enam unit.
"Ada empat lokasi 'top up mobile' yang kami pasang di lajur supaya memudahkan dan mempercepat pelayanan pengguna jalan ketika saldo habis," kata dia.
Daru menambahkan bahwa kondisi kepadatan kendaraan atau cuaca juga akan rutin diinformasikan melalui VMS (variable message sign) yang terpasang di ruas jalan tol.
"Kami sampaikan kepada pengguna jalan imbauan melalui VMS di ruas (jalan, Red.) supaya mengurangi kecepatan dan berhati-hati berkendara, misalnya dalam kondisi hujan," katanya.
Namun, kata dia pula, pengguna jalan juga bisa mengetahui informasi mengenai segala hal seputar jalan tol, termasuk CCTV melalui aplikasi Travoy yang bisa diunduh di gadget.
"Informasi lengkap mengenai kepadatan lalu lintas, 'rest area', dan lain-lain, kami punya aplikasi Travoy. Bisa juga mengakses CCTV soal kepada di ruas tol Jasamarga," kata dia pula.
Baca juga: Pemkab Kudus siapkan tiga bus untuk mudik gratis dari Jakarta