Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp60 juta untuk membantu warga Kudus pulang ke kampung halamannya dari merantau di Jakarta dengan menyiapkan tiga armada bus.  

"Jika tahun lalu mudik gratis ada dukungan anggaran dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kudus, maka tahun ini anggaran Rp60 juta itu murni dari APBD Kudus semua," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistyanto di Kudus, Kamis. 

Dari ketiga unit bus yang disediakan, kata dia, disewakan dari Semarang sehingga nantinya ketika sudah ada jadwal pemberangkatan bisa menuju titik keberangkatan. Sedangkan kapasitas penumpangnya sebanyak 144 tempat duduk.    

Ia mengungkapkan setelah pendaftaran pemudik dibuka, langsung terisi penuh sehingga pendaftaran setelahnya tidak mendapatkan kesempatan.  

Tingginya animo masyarakat, imbuh dia, disebabkan karena harga tiket bus sangat mahal karena informasinya bisa mencapai Rp700 ribu per penumpang.

"Tahun depan akan kami pertimbangkan untuk penambahan armada, agar yang merasakan mudik gratis juga semakin luas," ujarnya.  

Dalam pembukaan pendaftaran tersebut, Dishub Kudus berkoordinasi dengan paguyuban warga Kudus yang ada di Jakarta untuk pendaftaran peserta mudik.

"Kami juga melakukan verifikasi terhadap nama-nama yang disetorkan untuk memastikan bahwa mereka memang warga Kudus," ujarnya.

Untuk keberangkatannya, dijadwalkan berangkat dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 6 April 2024 dan akan dilepas oleh Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana. Termasuk perwakilan dari Pemkab Kudus juga hadir dalam pelepasan pemudik tersebut.

Selain penyediaan bus mudik gratis, Pemkab Kudus juga diminta menyediakan bus arus balik oleh Pemprov Jateng. Akan tetapi, karena belum tersedia anggaran, maka akan diusulkan pada tahun anggaran 2025.  





 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024