Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan pelatihan mitigasi bencana kebakaran pada para pedagang tradisional agar mereka bisa memahami bagaimana cara melakukan keselamatan saat terjadi bencana di pasar.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Selasa, mengatakan pasar tradisional merupakan tempat transaksi barang dimana di dalamnya terdapat banyak orang mulai dari penjual hingga pembeli, yang memiliki risiko bila terjadi bencana seperti kebakaran.

"Oleh karena itu kami perlu memberikan pembekalan pada para pedagang dengan memberikan pelatihan mitigasi bencana, khususnya kebakaran," katanya.

Pada pelatihan mitigasi bencana tersebut, kata dia, para pedagang diberikan pemahaman antara lain terkait tata cara menghadapi kejadian kebakaran mulai dari cara manual seperti menggunakan karung basah hingga pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Menurut dia, pelatihan mitigasi bencana tersebut sebagai upaya mendorong kembali petugas maupun para pedagang pasar lebih paham apa yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi tersebut.

Untuk mengantisipasi resiko kebakaran di pasar tradisional seperti Pasar Banjarsari, kata dia, akan dilengkapi dengan sistem hydrant, sebuah sistem proteksi kebakaran pada gedung yang digunakan untuk memadamkan kebakaran skala besar dan sistem alarm.

"Dengan adanya sistem-sistem itu, kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk bisa transfer knowledge sehingga jika sistem alarm berbunyi, para pedagang tidak panik dan berlarian tanpa melakukan apapun, namun justru paham langkah yang harus diambil seperti apa, baik itu kejadian kebakaran, gempa, atau lainnya," katanya.

Ia menambahkan dengan berbekal pengetahuan yang cukup akan mampu menambah kesiapsiagaan pengguna pasar tradisional yakni petugas dan pedagang pasar dalam menghadapi situasi tertentu.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024