Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyebut 17.000 orang mengungsi akibat berbagai bencana yang terjadi di 11 daerah di provinsi ini.
"Sebanyak 17.000 orang di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengungsi akibat banjir dan tanah longsor," kata Kapolda di Semarang, Senin, tanpa menyebut 11 daerah itu.
Kepada seluruh personel, Irjen Pol. Ahmad Luthfi meminta mereka untuk terus-menerus memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama yang wilayahnya terdampak bencana.
"Sesuai dengan perintah Kapolri, pelayanan terutama evakuasi, distribusi logistik, dan kesehatan," katanya.
Kapolda juga memberikan apresiasi kepada personel yang telah berprestasi dan berdedikasi dalam melaksanakan tugas.
Upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Jawa Tengah, kata dia, merupakan bagian dari representasi kehadiran Polri di tengah masyarakat
Upaya menjaga situasi yang kondusif pada bulan puasa ini melalui Operasi Pekat Candi dan Operasi Keselamatan Candi 2024.
"Operasi-operasi ini akan bermuara pada Operasi Ketupat Candi 2024," katanya.
"Sebanyak 17.000 orang di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengungsi akibat banjir dan tanah longsor," kata Kapolda di Semarang, Senin, tanpa menyebut 11 daerah itu.
Kepada seluruh personel, Irjen Pol. Ahmad Luthfi meminta mereka untuk terus-menerus memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama yang wilayahnya terdampak bencana.
"Sesuai dengan perintah Kapolri, pelayanan terutama evakuasi, distribusi logistik, dan kesehatan," katanya.
Kapolda juga memberikan apresiasi kepada personel yang telah berprestasi dan berdedikasi dalam melaksanakan tugas.
Upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Jawa Tengah, kata dia, merupakan bagian dari representasi kehadiran Polri di tengah masyarakat
Upaya menjaga situasi yang kondusif pada bulan puasa ini melalui Operasi Pekat Candi dan Operasi Keselamatan Candi 2024.
"Operasi-operasi ini akan bermuara pada Operasi Ketupat Candi 2024," katanya.