Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum melakukan pengecekan kondisi jalan berlubang sepanjang jalur pantai utara mulai dari Jalan Jendral Sudirman, Subah, hingga mendekati jalan Alas Roban.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Wigiyadi di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pada pengecekan tersebut, pihaknya memberikan tanda peringatan berupa cat putih di beberapa jalan berlubang tersebut.
"Sejumlah titik di jalur pantura kini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas akibatkan banyak kondisi jalan yang berlubang. Oleh karena itu, kami memberikan tanda X berwarna putih di sekitar jalan berlubang," katanya.
Menurut dia, tanda peringatan di jalan itu sebagai upaya agar para pengendara dapat menghindari kondisi jalan yang berlubang sehingga tidak sampai menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Jalan berlubang akan menjadi ancaman bagi keselamatan para pengendara yang kurang berhati-hati saat berkendara, apalagi seperti saat musim hujan ini," katanya.
Wigiyadi meminta pihak terkait agar segera melakukan perbaikan jalan yang berlubang sebagai upaya meminimalisasi terjadinya kasus kecelakaan di jalur pantura.
Selain itu, kata dia, perbaikan jalan berlubang tidak hanya dilakukan di jalur pantura saja namun jalan alternatif yang rusak juga perlu mendapatkan perhatian.
"Apabila perbaikan jalan tidak secepatnya dilakukan, dikhawatirkan pada saat operasi Ketupat Candi atau arus mudik Lebaran 2024 akan menimbulkan lebih banyak korban laka lantas akibat jalan rusak," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Wigiyadi di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pada pengecekan tersebut, pihaknya memberikan tanda peringatan berupa cat putih di beberapa jalan berlubang tersebut.
"Sejumlah titik di jalur pantura kini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas akibatkan banyak kondisi jalan yang berlubang. Oleh karena itu, kami memberikan tanda X berwarna putih di sekitar jalan berlubang," katanya.
Menurut dia, tanda peringatan di jalan itu sebagai upaya agar para pengendara dapat menghindari kondisi jalan yang berlubang sehingga tidak sampai menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Jalan berlubang akan menjadi ancaman bagi keselamatan para pengendara yang kurang berhati-hati saat berkendara, apalagi seperti saat musim hujan ini," katanya.
Wigiyadi meminta pihak terkait agar segera melakukan perbaikan jalan yang berlubang sebagai upaya meminimalisasi terjadinya kasus kecelakaan di jalur pantura.
Selain itu, kata dia, perbaikan jalan berlubang tidak hanya dilakukan di jalur pantura saja namun jalan alternatif yang rusak juga perlu mendapatkan perhatian.
"Apabila perbaikan jalan tidak secepatnya dilakukan, dikhawatirkan pada saat operasi Ketupat Candi atau arus mudik Lebaran 2024 akan menimbulkan lebih banyak korban laka lantas akibat jalan rusak," katanya.