Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dijadwalkan mengukuhkan atlet Pelatda yang dipersiapkan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Pengukuhan atlet Pelatda PON Jateng tersebut dilaksanakan di Kompleks Rindam IV/Diponegoro pada 28 Februari 2024 dirangkaikan dengan program character building atau pembangunan karakter atlet Jateng.
"Sebenarnya Pelatda Jateng untuk menghadapi PON XXI di Aceh – Sumut 2024 sudah berlangsung sejak 1 Februari lalu. Namun seremonial pengukuhan oleh Pak Pj Gubernur (Nana Sudjana) baru bisa dilakukan Rabu mendatang. Sebab sebelum ini banyak kegiatan, di antaranya pelaksanaan Pemilu," kata Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko usai rapat panitia Character Building di Kantor KONI Jateng, Jumat.
Agenda Character Building atau membangun karakter akan diikuti 600 atlet dan 152 pelatih Pelatda Jateng. Mereka akan digembleng oleh prajurit Rindam selama tiga hari yaitu 27-29 Februari mendatang.
Soedjatmiko menjelaskan, dalam babak kualifikasi PON XXI Jateng meloloskan 842 atlet dari 60 cabang olahraga. Namun dengan skala prioritas yakni potensi atlet atau tim untuk merebut medali, maka jumlah atlet yang akan dikirim ke PON diciutkan menjadi 750 atlet.
''Dari jumlah tersebut, beberapa atlet Jateng ada yang sedang Pelatnas bersama kontingen Indonesia, sehingga hanya 600 atlet saja yang ikut Pelatda Jateng,'' tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Character Building Mugiyo Hartono menekankan kepada Pengprov cabang olahraga agar benar-benar mengirim atlet Pelatda.
‘’Artinya, Pemprov tidak boleh mengganti atlet Pelatda dengan non-Pelatda. Sebab fokus dari acara ini adalah untuk menggembleng daya juang atlet PON,’’ paparnya.
Dengan jumlah peserta mencapai 752 ditambah 24 panitia, maka untuk transportasi diperlukan 14 bus. Mereka akan berangkat Selasa (27/2) pagi pukul 07.00 WIB.
"Urusan transportasi ini juga memerlukan pemikiran ekstra. Hal lainnya, risiko di jalan juga besar di antaranya bus yang mogok di tengah jalan,’’ kata Mugiyo Hartono.
Dosen FIK Unnes itu mengungkap pengalaman character building menjelang PON XX Papua 2021 yang hanya diikuti 450 peserta dengan 7 bus.
"Waktu itu ada satu bus yang mogok. Jadi hal ini sudah kami antisipasi," katanya.
Baca juga: Atlet pelatda PON Jateng jalani tes psikologi
Pengukuhan atlet Pelatda PON Jateng tersebut dilaksanakan di Kompleks Rindam IV/Diponegoro pada 28 Februari 2024 dirangkaikan dengan program character building atau pembangunan karakter atlet Jateng.
"Sebenarnya Pelatda Jateng untuk menghadapi PON XXI di Aceh – Sumut 2024 sudah berlangsung sejak 1 Februari lalu. Namun seremonial pengukuhan oleh Pak Pj Gubernur (Nana Sudjana) baru bisa dilakukan Rabu mendatang. Sebab sebelum ini banyak kegiatan, di antaranya pelaksanaan Pemilu," kata Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko usai rapat panitia Character Building di Kantor KONI Jateng, Jumat.
Agenda Character Building atau membangun karakter akan diikuti 600 atlet dan 152 pelatih Pelatda Jateng. Mereka akan digembleng oleh prajurit Rindam selama tiga hari yaitu 27-29 Februari mendatang.
Soedjatmiko menjelaskan, dalam babak kualifikasi PON XXI Jateng meloloskan 842 atlet dari 60 cabang olahraga. Namun dengan skala prioritas yakni potensi atlet atau tim untuk merebut medali, maka jumlah atlet yang akan dikirim ke PON diciutkan menjadi 750 atlet.
''Dari jumlah tersebut, beberapa atlet Jateng ada yang sedang Pelatnas bersama kontingen Indonesia, sehingga hanya 600 atlet saja yang ikut Pelatda Jateng,'' tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Character Building Mugiyo Hartono menekankan kepada Pengprov cabang olahraga agar benar-benar mengirim atlet Pelatda.
‘’Artinya, Pemprov tidak boleh mengganti atlet Pelatda dengan non-Pelatda. Sebab fokus dari acara ini adalah untuk menggembleng daya juang atlet PON,’’ paparnya.
Dengan jumlah peserta mencapai 752 ditambah 24 panitia, maka untuk transportasi diperlukan 14 bus. Mereka akan berangkat Selasa (27/2) pagi pukul 07.00 WIB.
"Urusan transportasi ini juga memerlukan pemikiran ekstra. Hal lainnya, risiko di jalan juga besar di antaranya bus yang mogok di tengah jalan,’’ kata Mugiyo Hartono.
Dosen FIK Unnes itu mengungkap pengalaman character building menjelang PON XX Papua 2021 yang hanya diikuti 450 peserta dengan 7 bus.
"Waktu itu ada satu bus yang mogok. Jadi hal ini sudah kami antisipasi," katanya.
Baca juga: Atlet pelatda PON Jateng jalani tes psikologi