Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro 2024 beranggotakan delapan orang mengadakan program kerja dengan memopulerkan QRIS di Desa Legokkalong, Kabupaten Pekalongan.

Adapun target utamanya yakni UMKM yang terdata, tercatat ada 330 UMKM yang tersebar di setiap dukuh.

Di era digitalisasi sekarang ini, semua diharuskan untuk terus mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam hal aktivitas transaksi. Transaksi keuangan digital di Indonesia berkembang sangat cepat tercermin dari pertumbuhan transaksi dan penggunaan QRIS.

Masyarakat Legokkalong melalui program ini dibekali dengan pemahaman mengenai pembayaran elektronik yaitu QRIS. Dari apa itu QRIS, apa keuntungan serta kemudahan dalam menggunakan QRIS dari produsen maupun konsumen, bagaimana cara pembuatan QRIS serta masyarakat dapat mengenal sistem pembayaran yang aman, lancar, dan mendukung kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital. Sehingga pengetahuan mengenai QRIS dan pembentukan QRIS di Desa Legokkalong dapat mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam keberlangsungan program ini yaitu melakukan dengan cara door to door ke masyarakat desa yang memiliki UMKM, lalu mensosialisasikan mengenai QRIS dan membantu dalam proses pembuatan QRIS dengan periode selama bulan Januari-Februari 2024.

“Dengan adanya program Mahasiswa KKN Undip, saya dapat melihat adanya perubahan dalam pola pikir beberapa masyarakat, terutama UMKM, dengan adanya program QRIS yang dapat membantu proses pembayaran bagi penjual maupun pembeli.” ujar Prawiro Dijoyo, Karang Taruna Desa Legokkalong.

Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Undip ini mendapatkan antusias yang baik dari masyarakat Desa Legokkalong. Dengan sosialisasi ini harapannya masyarakat dapat terbantu dalam menanggapi perkembangan zaman yang ada khususnya adalah dalam hal aktivitas transaksi dan dapat mempermudah dalam proses jual beli. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024