Batang (ANTARA) - Kementerian Tenaga Kerja RI siap memberikan pelatihan kewirausahaan masyarakat Kabupaten Batang Jawa Tengah, seiring dengan meningkatnya pemasaran produk secara digital.
"Ya, selain memberikan pelatihan pekerja sektor formal untuk industri, kami juga memberikan pelatihan kewirausahaan, termasuk perdagangan agar produk mereka tetap bisa bersaing
di pasaran," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa di Batang, Rabu.
Menurut dia, pedagang merupakan sosok pekerja sehingga mereka pun bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaannya.
"Jadi, kami menginginkan siapa saja baik petani maupun pedagang dapat mengikuti pelatihan agar dapat meningkatkan keahliannya sesuai profesi," kata Caswiyono saat 'blusukan' di Pasar Batang.
Dia menjelaskan, para pedagang yang memiliki anak-anak yang belum bekerja dipersilakan untuk mengikuti pelatihan agar nantinya mereka bisa mendapatkan peluang bekerja di perusahaan yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Jadi, saya terbuka untuk membuka pelatihan, khususnya warga Kabupaten Batang agar mereka bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh industri di Kawasan Industri Terpadu Batang," katanya.
Caswiyono menyebutkan, saat ini pihak Kementerian Tenaga Kerja telah mendirikan 25 balai latihan kerja (BLK) komunitas yang tersebar di Kabupaten Batang.
"Yang jelas, kami hadir di Batang agar masyarakat terlatih dan tidak boleh ada yang tidak terlatih agar keahlian mereka meningkat," katanya.
Calon legislator DPR RI dari Daerah Pemilihan X (Kabupaten Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang) itu juga mengatakan bahwa kehadiran dirinya ke Pasar Batang ingin bertemu dan berdialog dengan para pedagang agar dapat mengetahui problem yang dihadapi oleh para pedagang pasar.
"Dari hasil dialog itu, para pedagang mengeluhkan terjadinya penurunan pembeli yang sepi. Oleh karena itu, saya akan mendiskusikan dengan paguyuban pasar bagaimana melakukan terobosan agar kondisi pasar semakin ramai dan pendapatan pedagang meningkat," katanya.
Baca juga: Bawaslu Batang ingatkan parpol patuhi aturan kampanye rapat umum
"Ya, selain memberikan pelatihan pekerja sektor formal untuk industri, kami juga memberikan pelatihan kewirausahaan, termasuk perdagangan agar produk mereka tetap bisa bersaing
di pasaran," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa di Batang, Rabu.
Menurut dia, pedagang merupakan sosok pekerja sehingga mereka pun bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaannya.
"Jadi, kami menginginkan siapa saja baik petani maupun pedagang dapat mengikuti pelatihan agar dapat meningkatkan keahliannya sesuai profesi," kata Caswiyono saat 'blusukan' di Pasar Batang.
Dia menjelaskan, para pedagang yang memiliki anak-anak yang belum bekerja dipersilakan untuk mengikuti pelatihan agar nantinya mereka bisa mendapatkan peluang bekerja di perusahaan yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Jadi, saya terbuka untuk membuka pelatihan, khususnya warga Kabupaten Batang agar mereka bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh industri di Kawasan Industri Terpadu Batang," katanya.
Caswiyono menyebutkan, saat ini pihak Kementerian Tenaga Kerja telah mendirikan 25 balai latihan kerja (BLK) komunitas yang tersebar di Kabupaten Batang.
"Yang jelas, kami hadir di Batang agar masyarakat terlatih dan tidak boleh ada yang tidak terlatih agar keahlian mereka meningkat," katanya.
Calon legislator DPR RI dari Daerah Pemilihan X (Kabupaten Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang) itu juga mengatakan bahwa kehadiran dirinya ke Pasar Batang ingin bertemu dan berdialog dengan para pedagang agar dapat mengetahui problem yang dihadapi oleh para pedagang pasar.
"Dari hasil dialog itu, para pedagang mengeluhkan terjadinya penurunan pembeli yang sepi. Oleh karena itu, saya akan mendiskusikan dengan paguyuban pasar bagaimana melakukan terobosan agar kondisi pasar semakin ramai dan pendapatan pedagang meningkat," katanya.
Baca juga: Bawaslu Batang ingatkan parpol patuhi aturan kampanye rapat umum