Semarang (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang melakukan program revitalisasi kawasan Pecinan Semarang dengan anggaran sebesar Rp10,5 miliar pada tahun 2024.

Kepala Disperkim Kota Semarang Yudi Wibowo di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa revitalisasi akan dilakukan dengan penataan jalan-jalan lingkungan dan perkampungan di Pecinan Semarang.

Ia menyebutkan ada beberapa titik atau lokasi yang dilakukan penataan, di antaranya Gang Tengah, Gang Besen, Gang Gambiran, Gang Belakang, Gang Baru, dan Gang Cilik A hingga E.

"Dianggarkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Semarang tahun 2024 sekitar Rp10,5 miliar. Untuk pembenahan jalan lingkungan, seperti saluran dan penataan jalannya," katanya.

Menurut dia, penataan jalan perkampungan di kawasan yang padat dengan bangunan berarsitektur Tionghoa tersebut juga akan dilakukan diikuti dengan penataan saluran atau drainase.

Dengan revitalisasi tersebut, kata dia, kawasan Pecinan nantinya bisa semakin menarik dan membuat betah wisatawan yang berkunjung, apalagi Pecinan terkoneksi dengan kawasan Kota Lama.

"Biar jalan-jalan jadi bersih, menarik, dan 'kempling' bisa di koneksikan dengan wisata Kawasan Kota Lama. Total anggaran keseluruhan Rp50 miliar, tapi untuk tahun ini kami aplikasikan sebesar Rp10,5 miliar," katanya.

Pecinan termasuk dalam empat kawasan Semarang Lama, selain Kota Lama, Kampung Kauman, dan Kampung Melayu yang saat ini terus digenjot untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang juga telah menyiapkan 13 kegiatan pariwisata yang menjadi "the best event" pada tahun depan yang menjadi bagian dari Calender of Event 2024.

Sebanyak 13 "best event" tersebut, beberapa di antaranya berlangsung di kawasan  Semarang Lama, seperti Pasar Imlek Semawis, Dugderan, Semarang Night Carnival, dan Festival Kota Lama.

Dalam Calender of Event Kota Semarang 2024, terdapat puluhan kegiatan pariwisata yang akan digelar untuk memeriahkan Kota Atlas dan menjadi suguhan hiburan bagi wisatawan.

 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024