Pekalongan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan mitigasi beberapa titik tempat pemungutan suara (TPS) rawan banjir dan rob untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Pekalongan Saiful Amri di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa ada sekitar 80-100 TPS dari 881 TPS dalam kategori rawan banjir dan rob sehingga perlu langkah antisipasi agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar.

"Oleh karena itu, kami bersama BPBD, kepolisian, dan pemangku kepentingan sudah melakukan mitigasi lokasi TPS terdampak banjir dan rob, serta tentang bagaimana cara teknis dan distribusi TPS," katanya.

Menurut dia, puluhan TPS yang rawan banjir dan rob tersebut berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, dan Pekalongan Timur.

KPU, kata dia, akan menyampaikan titik koordinat wilayah rawan banjir dan rob pada Komisi Pemilihan Umum RI terkait perlu dan tidaknya pembuatan tempat pemungutan suara panggung seperti pada tahun sebelumnya.

"Kami akan melakukan komunikasi dengan KPU RI terkait dengan lokasi TPS rawan banjir itu. Perpindahan tempat pemungutan suara hanya boleh bergeser namun masih di wilayah RT dan RW tersebut," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan KPU untuk meminimalisasi risiko yang bisa mengganggu kelancaran Pemilu 2024.

BPBD, memperkirakan potensi banjir sedang terjadi di daerah namun tidak menutup kemungkinan banjir yang datang bisa lebih besar karena faktor intensitas hujan dan pengaruh air pasang atau banjir pesisir.

"Oleh karena kami siap membantu dan mendukung kelancaran Pemilu 2024 dengan melakukan koordinasi menyiapkan langkah-langkah di setiap TPS untuk menangani risiko kebencanaan yang mungkin terjadi," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024