Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan modul proyek penguatan profil pelajar Pancasila muatan lokal kebencanaan sebagai upaya untuk menyiapkan generasi cakap tanggap bencana.

Kepala Dinas Pendidikan Zainul Hakim di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa modul muatan lokal kebencanaan itu untuk memberikan pembelajaran mengubah pola pikir positif peserta didik saat berada di wilayah rawan bencana.

"Kami berharap ketika mereka dewasa bisa memiliki 'mindset' positif menghadapi 5 ancaman bencana seperti banjir rob, banjir hujan, sampah, limbah, dan wabah penyakit," katanya.

Didampingi Kepala Bidang Sekolah Dasar Unang Suharyogi, dia mengatakan setelah muatan lokal kebencanaan diterapkan pada tahun ajaran baru satuan pendidikan jenjang sekolah dasar.

"Satuan pendidikan jenjang sekolah dasar bisa menggunakan modul tersebut saat mengimplementasikan kurikulum merdeka," katanya.

Ia mengatakan dalam satu tahun, satuan pendidikan wajib melaksanakan minimal 2 tema modul proyek penguatan profil pelajar Pancasila, tema kebencanaan bisa dipakai oleh masing-masing sekolah, 1 tema dapat menggunakan tema kebencanaan, untuk 1 lainnya disesuaikan dengan satuan pendidikan.

Modul proyek penguatan profil pelajar Pancasila muatan lokal kebencanaan itu, kata dia, ada 8 yang dibuat oleh guru didampingi pengawas dari bidang sekolah dasar yaitu "Aku siaga banjir rob", "Bersih badanku sehat raga", "Aku anak sehat", dan "Kelola limbah lingkungan kembali indah".

Kemudian, "Tanggap terhadap penurunan muka tanah", "Cegah pola pilah sampah", "Makan tanpa sisa demi kelestarian lingkungan hidup kita dan aku tangguh".

"Modul ini satu-satunya di Indonesia biasanya diserahkan oleh pemerintah namun modul ini disusun oleh guru-guru dari semua satuan pendidikan. Alhamdulillah, sukses. Mudah-mudah niat baik bisa berdampak baik pula untuk generasi di daerah," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024