Boyolali (ANTARA) - Ratusan anggota Kodim 0724 Kabupaten Boyolali bersama Polri, relawan, perangkat desa dan pelajar melaksanakan karya bakti dengan menggelar aksi bersih-bersih di Pasar Tradisional Pengging di Kecamatan Banyudono, Jawa Tengah, Jumat.

Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo menjelaskan pelaksanaan karya bakti dengan membersihkan lingkungan pasar tradisional tersebut bertujuan untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah dan penyakit menular lainnya saat memasuki musim hujan.

Dandim mengatakan pihaknya mengerahkan anggota untuk membersihkan Pasar Pengging dan juga saluran air di wilayah Kecamatan Banyudono.

Dia menyebut Pasar Pengging merupakan salah satu pusat perdagangan masyarakat di Kecamatan Banyudono dan Boyolali yang pada umumnya.

Menurut dia, Pasar Pengging mempunyai sejarah sebagai pasar tertua di kawasan Kabupaten Boyolali dengan ikon sebuah cerobong bekas pabrik tembakau pada masa penjajahan Belanda. Pasar Pengging terletak di persimpangan sehingga berdampak pada kemacetan dan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga sekitarnya.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan bersih-bersih pasar tradisional tersebut dapat memberikan kesadaran kepada para pedagang dan pembeli agar tetap menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman, sehingga mereka tidak meninggalkan kesan bahwa pasar tradisional itu selalu kotor, becek, dan berbau.

Melalui kegiatan tersebut dia juga berharap dapat menyadarkan penjual dan pembeli untuk selalu menjaga pasar tetap bersih, sehingga pengunjung tetap merasa nyaman.

Sugatman (45), perangkat Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada para anggota TNI, Polri, pelajar serta masyarakat yang telah melaksanakan bersih-bersih, sehingga kawasan Pasar Pengging menjadi nyaman.

Kendati demikian, pihaknya berharap kegiatan bersih-bersih pasar tersebut tidak hanya dilakukan kali ini saja, tetapi ada kelanjutannya, sehingga Pasar Pengging tetap bersih dan nyaman untuk dikunjungi.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024